Mixoligist Competition 2019 Lahirkan Bintang Baru dari Tabanan

Konten Media Partner
27 Juni 2019 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ni Komang Arlin saat tampil di depan dewan juri (kanalbali/GAN)
zoom-in-whitePerbesar
Ni Komang Arlin saat tampil di depan dewan juri (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com - Mixologist Competition 2019 sudah berakhir dan mengukuhkan Ni Komang Arlin Widiastuti sebagai Best of The Best Mixochef 2019 yang berlangsung di SugarSand Seminyak.
ADVERTISEMENT
"Di posisi ke dua dan ketiga ada Dewa Komang Ari Widiadnya dan Gusti Ngurah Kade Agus Tomi,"jelas Robert Rebecca Ketua Harian Asosiasi Bartender Indonesia (ABI) Bali, Kamis (27/6).
Sebanyak 15 peserta unjuk kebolehan dihadapan dewan juri, mereka menampilkan perfoma terbaiknya dalam memadukan antara coctail dan main course pada acara Senin (24/6) itu. Tidak mudah dalam menggabungkan kedua jenis makanan ini sebab alih-alih mendapatkan menu yang serasi kedua hidangan bisa saja menjadi tidak selaras ketika sang koki dan bartender tidak menguasai teknik.
“Dalam main course dan coctail yang mereka bikin rasanya harus saling mendukung, harus saling serasi,” jelas Chef Juna salah satu perwakilan dewan juri dalam bidang main cours. Juna juga menjelaskan beberapa kreteria dalam penentuan juara yakni penampilan, communication skill, delivery product, dan terutama adalah presentasi kepada para juri.
Arlin bersama Wayan Wiratna (kanalbali/GAN)
Arey Barker juri mixologi penilaian kali ini berbeda dengan kompetisi sebelumnya dimana peserta dituntut untuk membuat minuman yang berbeda dan unik namun tetap mengedepankan citarasa yang selaras dengan hidangan main course yang tersaji. "Jangan sampai ada yang mendominasi, semua harus selaras,"ucapnya.
ADVERTISEMENT
Arlin yang menjadi juara pertama adalah seorang bartender yang bekerja di Kilo Bali. Ia masih tidak menyangka atas gelar best of the best yang didapatnya setelah menyingkirkan 15 peserta lainnya pada malam itu. Ia yang tampil sebagai peserta terakhir tampak tenang dalam meramu coctaile yang ia berinama Balinese Trafilo.
Ditemani chef I Wayan Wiratna, Arlin terlihat begitu lincah dalam meracik minuman yang terinspirasi ketika dirinya sedang melakukan perjalanan spiritual ke Nusa Penida. "Ini seperti mimpi, peserta lainnya begitu hebat. Tapi saya tetap berusaha tenang,"katanya.
Balinese Trafilo sendiri merupakan minuman alkohol yang dicampurkan dengan beberapa minuman lainnya dan diisi garnies bunga Jepun (bunga kamboja). "Konsep dasar yang kami gunakan dalam lomba ini adalah Tridatu, minuman ini berwarna merah, makanan ini berwana hitam dan garnis yang berwarna putih,"sambung Arlin.
ADVERTISEMENT
Bartender berambut panjang ini menegaskan jika menjadi seorang bartender terlebih untuk mengikuti kejuaraan, tidak sebatas mengetahui bagaimana meracik dan memadukan namun menggabungkan seluruh unsur yang ada. "Harus semuanya digabungkan, rasa, pengetahuan hingga strategi,"pungkasnya. (kanalbali/GAN)