Munas Alim Ulama di Muktamar , Cak Imin: Bukan Tandingi Ijtima Ulama

Konten Media Partner
19 Agustus 2019 21:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Imin bersama Panitia Muktamar PKB di Nusa Dua, Bali (kanalbali/KR13)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin bersama Panitia Muktamar PKB di Nusa Dua, Bali (kanalbali/KR13)
ADVERTISEMENT
Nusa Dua, Kanalbali - Munas Alim Ulama akan berlangsung sebelum Muktamar Ke-V Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 20 hingga 22 Agustus 2019. Terkait acara itu, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar membantah tudingan bahwa acara itu untuk menandingi forum Ijtima Ulama.
ADVERTISEMENT
"Bukan, bukan tandingan. Muktamar ini memang selalu di dampingi oleh Munas Alim Ulama," jelasnya kepada awak media saat ditemui saat proses peninjauan lokasi Muktamar di BICC The Westin Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali (19/8).
Muhaimin menegaskan bahwa keberadaan alim ulama ditubuh PKB selalu menjadi pelindung terdepan untuk PKB bisa lebih maju dan lebih baik. "Selama ini keberadaan mereka (alim ulama) memang selalu menjadi Bumper atau pembackup dari Muktamar atau PKB sendiri," tambahnya.
Diakuinya mulai malam ini, seluruh ulama-ulama dari nusantara akan mulai hadir untuk ikut terlibat dalam kegiatan Munas Alim Ulama dan rangkaian Muktamar PKB, "Malam ini K.H Aqil Siraj akan datang, dan seluruh kiai-kiai dari seluruh Indonesia akan hadir untuk ambil bagian," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Mengenai fasilitas hotel berbintang yang bisa jadi malah membuat mereka kurang nyaman, Cak Iming menanggapinya dengan santai. "Insyaallah tak masalah," ucapnya sembari tersenyum. Dirinya juga yakin proses adaptasi Kyai bisa cepat, "Sudah disosialisasikan, mereka pasti akan merasa mudah beradaptasi," paparnya.
Munas ulama juga akan dihadiri oleh sosok cendikiawan Nadirsyah Hosen, atau akrab disapa Gus Nadir. Ada juga da'i kondang pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah. (kanalbali/KR13)