news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pajak Kendaraan Bermotor Dominasi Pendapatan Pajak Bali

Konten Media Partner
10 Januari 2019 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Made Santha, Kepala Bapenda Bali (kanalbali)
zoom-in-whitePerbesar
Made Santha, Kepala Bapenda Bali (kanalbali)
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bali di tahun 2018 dari pajak mencapai 103% lebih.
ADVERTISEMENT
‘’Kalau dibandingkan dengan tahun 2017, PAD kita di angka 98%, artinya ada peningkatan 5% lebih. Tentu peningkatan ini didominasi oleh pajak kendaraan bermotor," ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali, I Made Santha di Denpasar, Kamis (10/1)
Meliputi, realisasi pajak kendaraan bermotor (PKB) mencapai angka 109,31%. Kemudian realisasi BBNKB 95,43%, karena masih didominasi oleh kendaraan baru, pajak bahan bakar 111,52%, pajak air permukaan 119,06%, pajak rokok 100,47%. Jadi, totalnya mencapai 103,66%.
. Pajak kendaraan bermotor itu didominasi oleh dua faktor. Pertama, faktor kebijakan pemutihan yang dilakukan dari 13 Agustus sampai 14 Desember 2018 lalu. Selama empat bulan itu kami targetkan sekitar 201 ribu unit kendaraan. Tetapi realisasinya menjadi 320 ribu unit lebih. Ini melebihi target.
ADVERTISEMENT
Kemudian rupiahnya ditargetkan Rp 96 milyar, realisasinya mencapai Rp 193 miliar lebih. Tentu realisasi ini tak terlepas dari upaya super ekstra yang dilakukan oleh tim work Bapenda dan UPT Samsat. Meskipun capaian di tahun 2018 secata umum melampaui target yang ditentukan namun Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali dalam memproyeksikan target 2019 masih menunggu realisasi triwulan I untuk bisa memproyeksikan target. ‘’Kalau kita melihat dari asumsi kejadian dan realisasi tahun 2018, tentu akan bisa kita jadikan proyeksi. Tetapi kami harus melihat dulu perjalanan minimal di triwulan pertama 2019,’’ kata Santha. (kanalbali/KR7)