news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PD Pasar Dukung Penuh Larangan Kantong Plastik, Minimart Masih Khawatir

Konten Media Partner
14 Desember 2018 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PD Pasar Dukung Penuh Larangan Kantong Plastik, Minimart Masih Khawatir
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Suasana salah-satu pasar tradisional di Denpasar. Tampak kantong plastik masih banyak digunakan - kanalbali/DOK
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -  Turunnya Peraturan Wali Kota (Perwali) Denpasar Nomor 32 Tahun 2018 terkait himbauan peniadaan kantong plastik mendapat dukungan penuh dari PD Pasar yang mengelola sejumlah pasar tradisional.
Dirut PD PAsar IB Kompyang Wiranata SE mengatakan, hingga kini persiapan terus dilakukan untuk menyambut hal itu. Pihaknya akan menjadikan Pasar Badung sebagai tempat uji coba dari aturan tersebut.
"Pasar Badung rencana buka tanggal 20 Desember 2018 dan kami akan jadikan pilot project,"katanya saat dihubungi Jumat, (14/12).
Saat ini pihaknya telah membetuk satu tim intern PD Pasar yang akan bertugas untuk mengurus hal tersebut . "Kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal pendanaan untuk menyediakan kantong belanjaan,"ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya pun akan berfokus pada Pasar Badung dahulu sebelum pasar lainnya. Memang ia memilih fokus ke Pasar Badung dikarenakan Pasar Badung sebagai pusatnya Pasar tidak saja di Denpasar namun di Bali.
"Kami mulai dari sini karena pasar ini pusatnya, meski demikian kami juga tidak mengabaikan pasar lainnya, kan sudah ada tim khusus,"tegasnya.
Ia pun berucap jika kesiapan dari PD pasar sudah 90 persen tinggal melakukan sosialisasi lebih intens. Selain itu, diharapkan masyarakat siapapun di kawasan Denpasar tetap mendukung aturan itu untuk lingkungan lebih bersih dan sehat.
Terkait kendala, dirinya masih menemukan beberapa kendala, salah satuny la adalah ikan ia masih mencari solusi untuk bagian tersebut. "Ikan ini kan basah jika pakai kertas pasti rusak, nah kami sedang cari solusinya,"paparnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, GM dari Alfamart region Bali Disisi lain, Kritanto Inwahyudi menyambut baik hal tersebut namun menurutnya aturan itu perlu dievaluasi kembali sebab bukan hal yang mudah untuk merubah kebiasaan.
Ia mengaku selama ini telah melakukan upaya pengurangan kantong plastik seperti menyediakan kantong belanjaan yang ramah lingkungan namun pelanggan tidak semua mau melakukannya. "Harga kantong ramah lingkungan itu murah kok dan kami selalu lakukan edukasi ke konsumen,"jelasnya.
Namun demikian pihaknya tetap akan mendukung apapun peraturan yang diberlakukan selama itu positif. Terkait aturan itu, ia hanya takut akan berpengaruh pada daya beli konsumen. "Mungkin perlu ditinjau ulang lagi peraturan ini dan selama ini surat erdaran terkait aturan itu saya dapat dari Aprindo,"paparnya. (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT