Pemprov Bali Harap Industri Pariwisata Tak Lakukan PHK Selama Wabah Corona

Konten Media Partner
2 April 2020 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadis Pariwisata Putu Astawa - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kadis Pariwisata Putu Astawa - IST
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata berharap tak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi para pekerja di sektor pariwisata. Setidaknya, dalam tiga bulan mendatang.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah koordinasi dengan beberapa stakeholder pariwisata di lapangan, mereka (pemilik industri pariwisata) mengatakan masih bisa membiayai para karyawannya minimal tiga bulan ke depan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa saat dihubungi, Kamis (2/4).
Astawa menjelaskan, kemungkinan untuk tidak terjadi PHK besar-besaran bagi pelaku pariwisata sangat terbuka lebar setelah dalam tiga minggu terakhir banyak industri pariwisata memilih untuk merumahkan beberapa karyawannya.
"Teman-teman di lapangan baik pemilik industri pariwisata atau karyawannya juga sama-sama mengerti situasi ini. Intinya kalaupun setelah tiga bulan nanti situasinya tetap seperti ini, kita akan ajak bicara semua stakeholder pariwisata. Tapi kita berdoa semoga ini cepat berlalu," jelas Astawa.
Astawa juga mengungkapkan, wabah virus corona atau COVID-19 ini telah memukul sektor pariwisata hingga mengalami penurunan kunjungan wisatawan di atas 90 persen. Penurunan drastis itu mulai dirasakan sejak pertengahan Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Mengenai solusi yang akan diambil mengenai ancaman PHK massal dalam sektor pariwisata, Astawa belum bisa memastikan langkah apa yang akan di ambil. Termasuk juga menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali.
"Kami semua masih fokus dulu untuk masalah kemanusiaan, kita fokus dulu terhadap pencegahan virus corona. Terus sama petugas medis kita yang kewalahan dan jangan sampai ada yang bertambah penularannya," ujarnya.
Kendati tengah fokus dalam upaya pencegahan virus corona, pihaknya sejatinya telah membuat skenario berapa waktu waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan pariwisata setelah wabah COVID-19 ini berakhir.
"Ini untuk waktu pemulihannya saja ya, kalau wabah corona ini berlangsung tiga bulan, maka perlu waktu tiga bulan juga untuk memulihkan. Kalau seandainya berlangsung hingga 6 bulan, maka kita perlu waktu 6 bulan juga untuk pemulihan," papar Astawa.
ADVERTISEMENT
Meski belum ada yang bisa memastikan kapan wabah virus corona ini akan berakhir, Astawa mengungkapkan ia selalu menyimpan rasa optimis bahwa virus corona akan segera cepat berlalu dan industri pariwisata Bali akan kembali bergairah.
"Tapi saya selaku orang pariwisata selalu optimis dan semoga bulan Mei sudah selesai. Tapi kan masalahnya kalaupun Bali sudah selesai dan diluar belum selesai kan belum bisa normal juga, makanya kita berharap Eropa, Asia, dan beberapa benua lainya bisa kembali normal seperti sedia kala," tutur Astawa. (Kanalbali/ACH)
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran coronavirus. Yuk, bantu donasi sekarang!