Pemuda Lintas Organisasi di Bali Galang Bantuan untuk Gempa Palu
ADVERTISEMENT
PULUHAN Mahasiswa dan pemuda melakukan aksi pengumpulan dana untuk bencana di SUlawesi Tengah di jalan-jalan utama Kota Denpasar (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Gempa dan Tsunami yang menimpa kawasan Donggala dan sekitarnya di Palu, Sulawesi Tengah menuai simpanti masyarakat luas. Tak terkecuali di Pulau Bali.
Pada Senin (1/10) kemarin aksi penggalangan dana menyasar di titik strategis di Kota Denpasar. Salah satunya Simpang Tohpati. Organ pemuda dan mahasiswa berpencar menyasar para pengguna jalan. Dengan menggunakan busana adat madya, dari satu kendaraan ke kendaraan lain, mahasiswa dan pemuda menyuarakan kepedulian kepada pengguna jalan untuk korban bencana alam di Sulteng.
"Penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian kepada para korban bencana di Sulawesi Tengah, bantuan dana sukarela yang berasal dari masyarakat Bali ini akan segera kami distribusikan,"kata Korlap Penggalangan dana I Wayan Darmayasa.
ADVERTISEMENT
Pemuda yang juga pimpinan dari organanisasi Ikatan Mahasiswa Hindu (IKAMAHI) Sulawesi Barat di Bali ini melibatkan berbagai organisasi diantaranya KMHDI, BEM FKIP UNMAS, BPM FKIP UNMAS, GMKI Cab. Denpasar, PMII Cab. Denpasar, PMHD Warmadewa, FPMHD Unud, Aliansi Pemuda Hindu Bali, BEM IHDN Denpasar, KMHD Stikom, dan Pemuda Sulteng.
Ratusan orang yang terlibat aksi tersebut menjadi pusat perhatian pengguna jalan di Kawasan Tohpati. Pemberitaan yang masif atas bencana alam di Sulteng menyebabkan aksi ini mendapatkan simpati dari pengguna jalan. Antusias pengendara untuk berdonasi juga positif.
Lebih jauh Darmayasa mengatakan bantuan yang dihimpun setidaknya nanti bisa meringankan beban korban bencana alam. Sementara Pemuda asal Sulteng I Putu Muktiasa yang ikut dalam aksi penggalanan dana tersebut, kemarin bersyukur semangat dan solidaritas masyarakat Bali dalam berpartisipasi meringankan korban bencana alam di Palu dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Meski sebagai transmigran di Sulteng, masyarakat asal Bali di sana sudah menjadikan tempat tinggal mereka disana sebagai rumah kedua. Kehidupan dan kultur bercorak Bali di Sulteng sangat kental. Mulai dari tradisi, budaya hingga aktivitas keagamaan. "Tempat tinggal saya di Palu juga terdampak bencana. Untungnya keluarga selamat,"katanya.
Aksi penggalangan dana ini rencananya akan dilakukan selama 6 hari kedepan hingga Minggu (7/10) dan diakhiri dengan doa bersama. (kanalbali/RLS)
Foto: Aksi penggalanan dana yang digelar oleh berbagai organisasi mahasiswa, Senin (1/10) di Simpang Tohpati, Denpasar untuk korban bencana alam di Palu, Sulteng.