Pemudik Nataru Lewat Gilimanuk Diminta Siapkan Uang Elektronik

Konten Media Partner
15 Desember 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Superviser ASDP Gilimanuk Made Jana S (ujung kiri) bersama Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa saat meninjau kesiapan pelabuhan (KR9)
zoom-in-whitePerbesar
Superviser ASDP Gilimanuk Made Jana S (ujung kiri) bersama Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa saat meninjau kesiapan pelabuhan (KR9)
ADVERTISEMENT
Superviser ASDP Gilimanuk Made Jana S menyebut, sejak satu tahun lalu pihak ASDP memberlakukan sistem kartu uang elektronik bagi penyeberangan, bukan lagi dengan sistem manual.
ADVERTISEMENT
"Maka bagi warga atau pemudik yang hendak menyebrang harus membeli kartu uang elektronik agar jangan saat tiba di loket masuk pelabuhan baru balik arah untuk membeli kartu sehingga bisa menimbulkan kemacetan," katanya, Minggu (15/12) saat meninjau kesiapan pelabuhan itu menyambut libur Natal dan Tahun Baru.
“Demikian halnya bagi yang telah memiliki kartu uang elektronik agar terlebih dahulu mengecek saldonya,” ujarnya.
Sementara itu, untuk memaksimalkan pengamanan mudik tahun baru, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, tadi pagi hingga siang melaksanakan pengecekan ke wilayah Gilimanuk.
Didampingi Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Wayan Sinaryasa dan Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Gusti Myoman Sudarsana serta sejumlah perwira lainnya pertama kali mengecek terminal cargo di wilayah Gelung Kori, Gilimanuk.
ADVERTISEMENT
Diterminal cargo tersebut Kapolres Jembrana memastikan tempat tersebut saat pelaksanaan arus mudik tahun baru bersih dari truk-truk yang parkir sehingga bisa menampung kendaraan-kendaraan kecil (mobil pribadi) jika terjadi kemacetan panjang.
“Di terminal cargo ini merupakan alternatif terakhir jika terjadi kemacetan panjang. Kendaraan-kendaraan kecil atau mobil pribadi bisa ditampung sementara disini sekitar seribu lebih kendaraan. Dengan demikian kemacetan bisa cepat terurai,” terangnya, Minggu (15/12/2019).
Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa meninjau kesiapan jalur alternatif (KR9)
Dari terminal cargo, Kapolres Jembrana beserta rombongan kemudian bergerak menuju jalan alternatif yang dipersiapkan untuk rekayasa lalu lintas, guna mengurai kemacetan. Kendaraan kecil dari arah Denpasar di jalur utama setelah terminal cargo, diarahkan masuk jalur alternatif menuju terminal manuver dengan menempuh jarak sekitar 1,5 km.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk truk, bus dan sepeda motor menuju pelabuhan Gilimanuk tetap berada di jalur utama atau jalur lurus mengikuti jalan nasional. Saat pemantauan di jalur alternatif Kapolres Jembrana dan rombongan sempat terhalang bangunan tenda yang dibuat warga lantaran ada upacara keagamaan.
Terkait hal tersebut Kapolres meminta Kapolsek Kawasan Gilimanuk untuk mengkoordinasikan kepada warga yang tinggal di jalur alternatif agar jika saat pelaksanaan arus mudik tahun baru tidak ada warga yang membangun tenda di jalan untuk kelancaran arus mudik. (kanalbali/KR9)