news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pencarian Warga AS yang Tenggelam Diperluas ke Seluruh Perairan Bali

Konten Media Partner
20 Juni 2019 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampai hari ke-4 Basarnas masih terus berupaya keras menemukan korban tenggelam di Nusa Lembongan (IST)
zoom-in-whitePerbesar
Sampai hari ke-4 Basarnas masih terus berupaya keras menemukan korban tenggelam di Nusa Lembongan (IST)
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali.com - Hingga hari ke empat hilanggnya wisatawan asal Amerika Serikat, Aviv Meshil saat bermain paddle board di wilayah Mashroom Beach, Pulau Lembongan, Nusa Penida Klungkung Bali, terus diupayakan petugas Basarnas Bali dan polisi perairan.
ADVERTISEMENT
Pencarian dilakukan Basarnas mulai dari menyisir wilayah selat Badung, utamanya di titik awal jatuh, Nusa Penida dan Badung, hingga ke wilayah Bali barat dengan mengerahkan kapal-kapal basarnas dan speed boat Basarnas.
Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo, Kamis (20/6) menjelaskan operasi pencarian menggunakan KN SAR Arjuna 229 diwilayah perairan selat badung, RIB 01 Gilimanuk yang merangsek ke wilayah Jembrana ke timur, RIB 02 dan 05 Denpasar menyisir wilayah perairan Sanur dan Denpasar, dan di bantu oleh Speedboat Polair Polda Bali Pos Padangbai Dan Speedboat Polair Polres Klungkung.
Pencarian warga AS yang hilang di Nusa Lembongan telah memasuki hari ke 4 (IST)
“Dari udara dibantu helicopter Sar yang menyisir wilayah selatan Bali, namun hingga saat ini korban belum ada tanda-tanda diketemukan,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Pada saat pencarian kali ini, kondisi cuaca cukup bersahabat dengan tinggi gelombang satu hingga dua meter, dan jarak pandang hingga 35 Km. “Tim lengkap untuk melakukan pencarian ini secara maksimal dan kerja penuh, mulai dari pukul delapan hingga pukul empat sore, dan akan dilanjutkan lagi selama tujuh hari pencarian,” ujarnya.
Sementara tim darat, melakukan penyisiran dipesisir pantai Melasti – Pandawa (sebelah selatan Bali) dan Serangan – Sanur.
Sebelumnya korban menyewa Padlle Board lalu melakukan kegiatan wisata di wilayah pantai setempat. Saat bermain terjadi gelombang tinggi dan sejumlah warga dan petugas pantai meminta agar wisatawan keluar dari laut bahkan pihak balawisata juga sempat ketengah memberitahu gelombang tinggi dan berbahaya.
ADVERTISEMENT
Namun tetap diindahkan, selang 30 menit atau sekitar pukul setengah empat sore, korban diterjang gelombang sekitar tiga meter dan tidak muncul hingga saat ini. (kanalbali/KR6)