Penerbangan Internasional Dibuka, Anggota DPRD Bali Usul Tes Swab Gratis Wisman

Konten Media Partner
20 November 2020 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rencana pembukaan penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai pada 1 Desember 2020 masih dalam kajian - IST
zoom-in-whitePerbesar
Rencana pembukaan penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai pada 1 Desember 2020 masih dalam kajian - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR - Sejumlah anggota DPRD Bali mengusulkan kebijakan swab dan rapid test gratis bagi wisatawan mancanegara bila penerbangan internasional dari dan ke Bali dibuka pada 1 Desember 2020 nanti.
ADVERTISEMENT
"Jika pembukaan itu dilakukan harus ada kebijakan berani dari Pemerintah Provinsi salah satunya dengan menggratiskan rapid dan swab test bagi wisatawan," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, Wayan Rawan Atmaja saat dihubungi, Jumat (20/11/2020).
Menurut Atmaja, kebijakan mengratiskan rapid dan swab test COVID-19 akan memberikan efek domino dalam pemulihan pariwisata Bali. Dengan swab dan rapid test gratis, kepercayaan wisatawan ke pariwisata Bali akan semakin meningkat dan menambah kunjungan.
"Karena itu penting sekali soal kepercayaan, kalau misalnya nanti ada terkendala di soal pendanaan, kan bisa di komunikasikan dengan dewan, kita di DPRD juga pasti membantu," ujarnya.
Pemberlakuan swab dan rapid test itu, lanjut Atmaja juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Bali yang selama ini merasa takut melakukan swab lantaran biaya yang mahal. Oleh karena itu, ia menilai kebijakan rapid dan swab test COVID-19 itu harus dilakukan jika pariwisata internasional kembali dibuka 1 Desember mendatang.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, Wayan Rawan Atmaja - IST
"Jadi bukan hanya keperluan testing dan tracing saja yang di gratiskan, semuanya harus digratiskan karena Bali ini pusat pariwisata, pariwisata itu berkaitan dengan kepercayaan, kalau yang datang semua sehat, warga sehat, dan semuanya bisa maksimal," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain Atmaja, Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali, I Komang Wirawan juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, dengan mengeluarkan kebijakan rapid dan swab test gratis, akan lebih mudah mendekteksi wisatawan apakah yang bersangkutan terkonfirmasi COVID-19 atau tidak.
"Pertama tentu protokol kesehatan harus diperhatikan jika mau membuka penerbangan Internasional, terus kebijakan rapid dan swab test gratis itu saya juga sepakat karena bisa lebih gampang mendekteksi. Kalau sekarang kan runyam, yang sakit mana dan yang tidak sakit mana," terangnya.
Lebih jauh lagi, lanjut Wirawan, pembukaan penerbangan Internasional pada 1 Desember mendatang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bali yang sejauh ini sudah kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata.
Disinggung apakah kebijakan itu merupakan kebijakan yang terburu-buru, ia menolak. "Sudah lama pintu internasional kita tutup dan pengendalian COVID-19 di Bali cenderung bisa dikendalikan. Kalau tanggal 1 dibuka itu bagus untuk masyarakat Bali, kasihan yang sudah kehilangan pekerjaan. Mengandalkan bantuan dari pemerintah itu juga tidak menjamin kebutuhan keluarga," tuturnya. (Kanalbali/ACH)
ADVERTISEMENT