Penerbangan Perdana dari Jepang ke Bali, Garuda Bawa 6 Wisman dari Narita

Konten Media Partner
2 Februari 2022 14:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com- Maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways (GIA) akan memulai dibukanya penerbangan internasional ke Bali pascapandemi pada Kamis (3/1/2022).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Made Rentin menyebut, protokol kesehatan dan prosedur karantina telah disiapkan. "Isinya cuma enam penumpang dan kita sudah menyatakan kesiapan," katanya, Rabu (2/1/2022).
Begitu Wisman tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, mereka akan melewati beberapa meja pemeriksaan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan dilakukan tes swab PCR.
"Jadi, baru turun mereka cek suhu. Ketika suhunya normal lanjut ke box pemeriksaan PCR. Tapi kalau suhunya upnormal diatas ketentuan, nanti akan dibawa ke klinik khusus. KKP sudah menyiapkan klinik khusus untuk treatment awal dulu," ujarnya.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Made Rentin - IST
Setelah itu dilakukan, swab PCR dan kemudian mereka melewati beberapa meja termasuk imigrasi dan Bea Cukai hingga sampai di sebuah ruangan untuk menunggu hasil PCR. "Mereka, baru akan berangkat out dari bandara ketika hasil PCR keluar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Rentin menerangkan, penumpang sudah memesan hotel tempat karantina yaitu di Grand Hyatt, Nusa Dua. "Untuk berikutnya juga demikan. Setiap kedatangan mereka dari luar negeri, mereka sudah full booking, mereka datang ke Bali sudah membawa kelengkapan, sekaligus merequest tempat karantina," ujarnya.
Kemudian, selama para wisman menjalani karantina akan dilakukan monitoring oleh pihak kepolisian karena mereka diwajibkan mendownload Aplikasi Monitoring Karantina Presisi yang dikelola oleh Polda Bali.
"Kendati pun hasil PCR mereka sudah negatif. Tapi, kita tetap mengantisipasi, dimasa inkubasi mereka lima hari mereka tetap stay di tempat karantina," ujarnya.
Ia juga menyatakan, bahwa untuk karantina disiapkan lima hotel bubble karantina di lima tempat. Yaitu, hotel di Nusa Dua, Jimbaran, Sanur dan Ubud. Namun, bila ada wisatawan asing yang diketahui positif COVID-19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mereka akan dilakukan isolasi di hotel yang telah disiapkan.
ADVERTISEMENT
"Kalau positif di bandara, mereka akan dipilah dua juga. Yang positif tanpa gejala ada disiapkan hotel isolasi, beda antara isolasi dengan karantina. Ketika karantina hasil PCR mereka negatif, ketika di hotel isolasi mereka positif tanpa gejala," ujarnya. (kanalbali/KAD)