Pengamat: Potensi Kotak Kosong di Pilkada Badung Tergantung Partai Diluar Paslon

Konten Media Partner
8 Desember 2020 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamat politik Universitas Warmadewa Nyoman Wiratmadja MSi - IST
zoom-in-whitePerbesar
Pengamat politik Universitas Warmadewa Nyoman Wiratmadja MSi - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR - Kabupaten Badung menjadi satu-satunya daerah di Bali yang melaksanakan Pilkada dengan calon tunggl, yakni pasangan I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa (Giri-Asa). Walhasil, pasangan ini akan berhadapan dengan kotak kosong di surat suara.
ADVERTISEMENT
Seberapa besar ptensi kekuatannya?. " Kalau memang orang - orang partai di luar paslon yang ada saat ini bekerja karena calon mereka sendiri dijegal, tentu akan ada dampaknya pada kekuatan kotak kosong itu," ujar pengamat politik Universitas Warmadewa Nyoman Wiratmadja MSI, Selasa (8/12/2020).
Pada masa pencalonan, sejumlah partai di Badung sejatinya telah membangun koalisi untuk mendorong pasangan IGN Diatmika - Muntra. Namun di tengah jalan, Partai Golkar menelikung dengan tak memberikan rekomendasi, sementara suara Partai Gerindra dan Nasdem tak mencukupi untuk melanjutkan proses pencalonan di KPU.
Kekuatan dukungan bagi pasangan itu, menurut Wiratmadja, sudah sempat terlihat di kawasan Badung Selatan. Potensi ini ditambah dengan keberadaan kalangan muda yang bisa saja melihat kotak kosong sebagai sara meluapkan kekecewaan.
ADVERTISEMENT
Fenomena kotak kosong ini pun, menurutnya, akan menjadi ujian bagi integritas KPPS saat penghitungan surat suara. Termasuk juga pengawas pemilu yang akan bertugas di masing-masing KPPS.
"Jangan sampai nanti di lapangan kalau memang ada yang memilih kolom kosong itu menjadi rusak semua surat suanaya. Ini juga harus dijadikan perhatian karena kemungkinan calon tunggal dapat suara 100% khan tidak mungkin juga," tuturnya. (Kanalbali/ACH)