Pengiriman Logistik Pemilu ke Nusa Penida Dikawal Ketat Polisi

Pengiriman logistik Pemilu ke Pulau Nusa Penida, Klungkung, Senin (15/4) - kanalbali/KR6

KLUNGKUNG,Kanalbali.com - Pengiriman logistik Pemilu 2019 khususnya di Kabupaten Klungkung menuju pulau Nusa Penida, mendapat atensi khusus baik oleh penyelenggara Pemilu (KPU Klungkung dan Bawaslu) dan kepolisian serta TNI.

Pengiriman dilakukan secara bertahap Minggu (14/4) dan Senin (15/4) pagi melalui pelabuhan Padang Bai, Karanngasem menggunakan kapal Roro Nusa jaya Abadi.

“Sesuai dengan protap pengamanan, Logistik menjadi pengamanan utama, karena kita tidak tahu apa yang bisa terjadi di lapangan terlebih di Kapal dan harus mendapat atensi penuh, dua hari pengiriman ini menjadi pusat kegiatan kami ,” kata Kapolres AKBP I Komang Sudana.

Ada 505 kotak dan 404 bilik dibawa menggunakan enam truk pada hari Minggu dan 5 truk pada Senin. Pengawalan pengiriman dari gudang logistik GOR Swecapura, Klungkung menuju Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Selanjutnya, pengawalan menyeberang ke Nusa Penida dipimpin Waka Polres Klungkung Kompol Ida Bagus Dedi Januartha dengan melibatkan sekitar 71 personil Kepolisian di dalam kapal. Selain itu juga ada pengawalan dari Satpolair Polres Klungkung dan Ditpolair Polda Bali. Masing-masing naik perahu beriringan dengan kapal yang mengangkut logistik.

Ketua KPU Klungkung I Gusti Lanang Mega Saskara menyebutkan, pengiriman logistik ke Nusa Penida tidak bisa dilakukan sekali. Logistik Nusa Penida yang dikemas menjadi sebelas truk dikirim dua kali.

“Sampai di Nusa Penida di tempatkan dulu di Gor Swecapura, dan Hari ini mulai diedarkan ke desa-desa dan disimpan di masing-masing PPS, untuk kemudian di sebar ke masing-masing TPS sebanyak 101, pada dinihari jelang pencoblosan 17 April,” terangnya.

Di antaranya Desa Lembongan 14 TPS, Jungutbatu 12 TPS, Pejukutan 13 TPS, Tanglad 8 TPS, Sekartaji 6 TPS, Suana 14 TPS, Batu Madeg 8 TPS, Bunga Mekar 12 TPS dan Desa Sakti 14 TPS.

Dihubungi terpisah Camat Nusa Penida, Anak Agung Putra Mahajaya mengatakan, untuk Lembongan dan Jungut Batu dikirim menggunakan perahu angkutan yang biasa digunakan warga. Dalam pengiriman ada logistik pemilu, kemudian pihak kepolisian.

“Semua sudah terbungkus plastik ini, aman tidak akan basah jika kecipratan air, makanya dipilih waktunya pagi untuk pengiriman sehingga ombak lebih aman dan tidak membahayakan,” terangnya. (kanalbali/KR6)