Penumpang Rute Internasional Dominasi Bandara Ngurah Rai

Konten Media Partner
12 Juni 2019 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara International Ngurah Rai (IST)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara International Ngurah Rai (IST)
ADVERTISEMENT
Lima bulan berjalan di tahun 2019, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani sebanyak 9 juta penumpang, baik dari rute domestik, maupun internasional. Penumpang dengan jumlah pasti sebanyak 9.018.541 jiwa tersebut telah terangkut melalui 61.180 pesawat udara.
ADVERTISEMENT
"Dari 9.018.541 penumpang pada periode lima bulan pertama di tahun 2019, sebanyak5.315.090 penumpang merupakan penumpang rute internasional, berbanding dengan 3.703.415 penumpang dari rute domestik," kata Haruman Sulaksono, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali , Rabu (12/6)
“Jika dilihat dari statistik, penumpang rute internasional sejauh ini mengalami pertumbuhan yang sangat baik jika dibanding dengan periode lima bulan pertama tahun 2018 lalu," ujarnya.
Beberapa maskapai membuka rute penerbangan baru, di antaranya adalah Garuda Indonesia rute London-Bali, VietJet rute Ho Chi Minh City-Bali pp, dan Malindo Air rute Adelaide-Bali. Rute yang semakin memperluas konektivitas Bali ini menjadi salah satu katalis meningkatnya penumpang rute internasional.
ADVERTISEMENT
Dengan data ini, proporsi jumlah penumpang rute internasional terhadap jumlah penumpang keseluruhan di tahun ini juga turut mengalami kenaikan.
Di periode Januari-Mei tahun 2018 lalu, proporsi jumlah penumpang internasional terhadap jumlah penumpang keseluruhan adalah 52,5%. Sedangkan di periode yang sama di tahun 2019 ini, persentasi proporsi akan jumlah penumpang keseluruhan mencapai 58.9%
Di periode yang sama di tahun 2018 lalu, tercatat terdapat 9.071.762 penumpang yang keluar masuk Bali melalui bandar udara. Jika dilakukan komparasi antara jumlah penumpang yang terlayani pada periode Januari-Mei, diketahui bahwa pada tahun 2019 ini terjadi penurunan jumlah penumpang sebesar 53.221 jiwa, atau turun sebesar 1% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 lalu.
Sedangkan untuk perbandingan statistik pergerakan pesawat udara antara periode Januari-Mei 2019 dengan Januari-Mei 2018, terjadi penurunan jumlah pergerakan pesawat udara sebesar 5%, atau sejumlah 3.362 pergerakan.
ADVERTISEMENT
“Untuk pertama kalinya sepanjang tahun ini, catatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat udara mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 lalu,” ujarnya.
Haruman menambahkan, selain penumpang, jumlah pergerakan pesawat rute internasional juga mengalami pertumbuhan yang cukup positif.
“Sejalan dengan jumlah penumpang, jumlah pergerakan pesawat rute internasional juga tumbuh signifikan. Dibanding periode Januari-Mei tahun 2018, tahun ini ada pertumbuhan sebanyak 748 pergerakan, atau tumbuh 8,2%,” lanjutnya.
“Untuk pertumbuhan penumpang secara keseluruhan, kami positif di semester kedua tahun ini akan semakin banyak penumpang yang kami layani. Akhir bulan ini, di belahan Bumi bagian utara akan mulai memasuki awal musim panas," jelasnya.
Terutama untuk penumpang asal rute internasional, musim ini merupakan periode puncak kedatangan bagi para penumpang rute internasional untuk menghabiskan masa libur di Bali. (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT