Perdamaian Batal, Warga Sidetapa di Buleleng, Bali, Laporkan Oknum TNI ke Denpom

Konten Media Partner
31 Agustus 2021 17:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kasus pemukulan - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kasus pemukulan - IST
ADVERTISEMENT
BULELENG - Kasus dugaan pemukulan warga oleh oknum TNI ketika dilakukan swab di desa Sidatapa, Buleleng, Bali, sempat dinyatakan berakhir dengan perdamaian. Namun kemudian, pihak Dandim Buleleng membatalkan pencabutan laporan kasus pemukulan dirinya ke Polres Buleleng.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, dari warga juga membuat laporan pemukulan ke Denpom IX Udayana," kata Kuasa Hukum Warga Sidetapa, Gede Pasek Suardika, Selasa (31/8/2021)
Namun demikian, Pasek menekankan, warga lebih berharap adanya perdamaian. "Pihak TNI maupun warga desa Sidatapa merupakan sama-sama korban. Dalam hal ini dalah korban penanganan COVID-19 yang tak tak kunjung usai," katanya.
"Disini aparat juga menjadi korban, karena ada trauma, dan aparat ingin kerja cepat, ada tekanan psikologis disana," ujarnya.
Mantan anggota DPD RI periode 2014-2019 itu menekankan, peluang damai dalam kasus ini sangat terbuka. Yakni, bila Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto mencabut laporan kasus pemukulan di Polres Buleleng. "Kuncinya sederhana, kalau Dandim cabut laporan, maka warga cabut juga," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyayangkan langkah perdamaian yang sempat dilakukan namun berujung batal. "Karena sudah sempat damai tapi masih dilanjutkan ke proses hukum, mau tidak mau kami menyiapkan bukti bukti yang ada," kata dia.
Suasana saat terjadi perdamaian menyusul keributan di Sidetapa, Buleleng, Bali - IST
Kasus itu memang masih terus berlanjut. Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto menyebut, warga Sidetapa yang sudah dimintai keterangan masih berstatus sebagai sebagai saksi peristiwa. "Pemanggilan pertama sebagai saksi. Mereka dimintai keterangan tentang kejadian tersebut, apa yang mereka ketahui. Siapa, apa, bagaimana kronologi peristiwanya," katanya.
Warga Desa Sidetapa yang dipanggil itu, lanjut Andrian, sangat kooperatif dalam menjelani pemeriksaan dengan status saksi. "Mereka kooperatif, datang semua," tuturnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, belum ada yang mengarah ke terduga pelaku pemukulan Dandim Buleleng.
ADVERTISEMENT
Pihaknya, masih akan memanggil saksi lain untuk melengkapi keterangan yang diperlukan kepolisian dalam proses penyelidikan. Saksi lain yang akan dipanggil yakni tokoh adat maupun tokoh masyarakat. Ia juga tak menutup kemungkinan penyidik akan memanggil saksi dari pihak TNI untuk melengkapi keterangan. (Kanalbali/WIB)