Perwakilan BI Bali Gelar GenBi Leadership Camp 2019

Konten Media Partner
6 Mei 2019 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengasah kemampuan memimpin dan melakukan kerjasama (kanalbali/RLS)
zoom-in-whitePerbesar
Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengasah kemampuan memimpin dan melakukan kerjasama (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT
Pemandangan tidak biasa terlihat di hiker’s camp Toya Devasya. Lapangan yang biasanya dipenuhi oleh wisatawan local/mancanegara tersebut disesaki oleh puluhan anggota TNI bersama dengan 100 orang anak baru gede (ABG).
ADVERTISEMENT
Sesekali terdengar teriakan mereka. “Semangat! 55!”, “Siang! Siang! Siang! Luar Biasa! Tetap Semangat!”, “GenBI! Energi untuk Negeri!”.
Bukan demo ataupun aksi unjuk rasa. Keramaian tersebut merupakan bagian dari GenBi Leadership Camp 2019 yang berlangsung 3-5 Mei 2019. GenBI atau Generasi Baru Indonesia merupakan komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia.
Mereka dikumpulkan di satu tempat untuk mengikut Leadership Camp, program tahunan Bank Indonesia yang bertujuan untuk memberikan pengalaman, wawasan serta peningkatan kapasitas dan potensi kepemimpinan kepada mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia.
Kegiatan juga diharapkan dapat memberikan motivasi dan insipirasi bagi penerima beasiswa BI melalui sharing session yang mengundang berbagai tokoh masyarakat. Diselenggarakan mulai 3 – 5 Mei 2019, GenBI Leadership Camp 2019 mengangkat tema “Energi Muda Katalisator Perubahan”.
Peserta diajak melakukan kegiatan fisik dengan pengawasan dari anggota TNI (kanalbali/RLS)
Di Provinsi Bali sendiri, beasiswa diberikan kepada 100 orang mahasiswa dari Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha. Dimana masing-masing mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp 1.000.000/bulan.
ADVERTISEMENT
Bertempat di Toya Devasya, Leadership Camp 2019 dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama Kodim 1626/Bangli. Selama 3 hari, peserta digembleng fisik dan mentalnya oleh anggota TNI. Kekompakan, kerja sama serta jiwa korsa diharapkan dapat terjalin di antara mereka.
Demi alasan tersebut jugalah, para peserta tidak diperkenankan untuk menyentuh smartphone ataupun gadget lain milik mereka selama 3 hari kegiatan berlangsung.
Hari pertama, peserta dibangunkan tengah malam untuk mengikuti Caraka Malam, sebuah kegiatan menyusuri hutan dengan tujuan melatih fokus, mental serta kerjasama antar peserta.
Tanpa penerangan, satu tim yang terdiri dari 3-4 orang berjalan menyusuri jalan penuh gangguan yang memang sudah disiapkan oleh anggota TNI sebelumnya. Teriakan para peserta sesekali memecah heningnya malam. Pukul 02.00, kegiatan Caraka Malam berakhir dan itu juga menjadi penutup kegiatan hari pertama Leadership Camp 2019.
ADVERTISEMENT
Hari kedua, kegiatan masih didominasi dengan kegiatan fisik. Dari pagi hingga sore hari, peserta diajak ber-outbound ria. 11 pos, mulai dari pos penyamaran, pos pengetahuan senjata, pos rayapan tali serta 8 pos lain, dilewati oleh peserta yang dibagi menjadi 8 kelompok.
Kepala Perwakilan BI Bali Cusa Iman Karana saat melepaskan nametag mengakhiri kegiatan (kanalbali/RLS)
Intelegensi, fisik dan mental peserta dilatih selama sesi ini. Sebagai calon pemimpin masa depan, peserta diharapkan mampu mengambil keputusan dengan baik walaupun dalam situasi tertekan.
Tidak hanya melalui kegiatan outbound, fisik dan mental peserta juga ditempa dengan kegiatan fun games. Selama 1 jam, mereka diberikan 3 permainan yakni robot A, 14 nails dan piramida.
Masing-masing game bertujuan melatih kekompakan peserta untuk memecahkan permasalahan dalam keadaan lelah. Sehingga fokus serta kerjasama antar anggota tim merupakan hal yang mutlak diperlukan dalam sesi ini.
ADVERTISEMENT
Malam hari merupakan malam keakraban bagi peserta. Pentas tari dan musik ditampilkan satu persatu oleh para mereka. Kondisi geografis Bali yang memisahkan Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha mengakibatkan mahasiswa ini jarang berkumpul secara lengkap dalam satu kegiatan.
Maka dari itu, momen malam keakraban seperti ini lah yang sangat ditunggu-tunggu oleh mereka. Selama 3 jam, mereka bernyanyi dan menari silih berganti. Bahkan Letkol Cpn Andy Pranoto bersama jajaran Kodim 1626/Bangli pun ikut memeriahkan acara dengan ikut bernyanyi dan menari bersama.
Setelah 2 hari diisi dengan kegiatan fisik, hari terakhir Leadership Camp 2019 dipungkasi dengan sharing session oleh 3 orang narasumber. District Head Gojek Bali and Nusa Tenggara Leo Wibisono Arifin, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Teguh Setiadi serta Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto secara bergantian membagikan ilmunya kepada para peserta.
ADVERTISEMENT
Leo Wibisono dengan materi kewirausahaannya bercerita bagaimana sebuah kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan sekaligus sarana membantu masyarakat luas. Leo berharap agar nantinya para peserta mampu menciptakan the next big things yang memenuhi kriteria tadi yakni memberikan manfaat sekaligus penghasilan. Sharing session diakhiri oleh Teguh Setiadi dan Letkol Cpn Andy Pranoto yang membawakan materi kepemimpinan.
Kegiatan Leadership Camp 2019 ditutup dengan upacara pelepasan nametag nama suci peserta oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana. Pada sambutannya, Iman berpesan agar para peserta tidak hanya siap akan perubahan yang terjadi, namun juga mampu menjadi katalisator bagi perubahan itu sendiri.
Akhir kata, Iman berharap agar kegiatan ini mampu memberikan bekal untuk semua peserta dalam menghadapii kehidupan ke depannya karena universitas sesungguhnya bukanlah Universitas Udayana atau Universitas Pendidikan Ganesha melainkan Universitas Kehidupan.
ADVERTISEMENT