Plastik Kresek hingga Bungkus Mi Instan Ditemukan pada Kotoran Penyu di Bali

Konten Media Partner
4 Januari 2022 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyu sitaan yang kini ditampung di TCEC Serangan, Denpasar - IST
zoom-in-whitePerbesar
Penyu sitaan yang kini ditampung di TCEC Serangan, Denpasar - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Tingginya pencemaran sampah plastik di laut berdampak pada kehidupan biota laut, termasuk penyu hijau. Temuan Turtle Conservation and Education Center (TCEC) Serangan, sejumlah penyu sitaan TNI AL di Bali ternyata telah mengkonsumsi plastik.
ADVERTISEMENT
Hal ini diketahui dari kotoran yang dikeluarkan saat mereka menjalani observasi dan perawatan di penampungan. "Jadi ada plastik yang keluar lewat kotoran (penyu). Setidaknya ada 5 ekor penyu yang buang kotoran dan ada isinya plastik," kata ketua TCEC Made Sukanta saat dihubungi Selasa (04/01/2022).
Menurutnya ada bermacam jenis plastik yang ditemukan dari kotoran penyu tersebut. Mulai dari mi instan sampai plastik kresek dari sampah rumah tangga.
"Macam-macam plastiknya, ada mi instan. Yang jelas ada bumbu mi instan yang masih ada minyak bumbunya," kata Sukanta. Setelah observasi dua hari terakhir perlahan-lahan jumlah plastik pada kotoran semakin berkurang.
Aneka plastik yang keluar dari tbuh penu saat membuang kotoran - IST
Kolam penampungan juga telah dibersihkan agar plastik-plastik tersebut tidak dikonsumsi lagi oleh penyu. Rencananya penyu-pentu ini akan dilepas lagi ke alam bebas dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"Rencananya akan release ke laut dalam waktu dekat, untuk sementara belum diputuskan akan dilepas di pantai mana," pungkas Sukanta.
Untuk diketahui Pada Kamis (31/12/2021) lalu pangkalan TNI Angkatan Laut berhasil menyita 32 penyu hijau dari nelayan. 1 ekor dalam keadaan sudah mati sedangkan 31 ekor lainnya dalam keadaan hidup. Penyu hijau yang hidup ini kemudian dititipkan di TCEC Serangan. (KanalBali/ROB)