PLN Rencanakan Bangun PLTS di Dua Lokasi di Bali

Konten Media Partner
19 September 2018 6:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 PLN Rencanakan  Bangun PLTS di Dua Lokasi di Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GM PLN Distribusi Bali I Nyoman Swarjoni Astawa.
Denpasar , kanalbali.com - Kebutuhan listrik memerlukan pasokan listrik yang memadai. Selaras dengan Rencana Umum Pembangkit Tenaga Listrik (RUPTL) rencananya PLN akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di dua lokasi yaitu di Timur dan Barat Bali dengan kapasitas yang pertama adalah 25 Mega di tahun 2021.
ADVERTISEMENT
"Tahap kedua di tahun 2023 masing masing tambahan lagi 50 mega di dua lokasi untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bali.," kata GM PLN Distribusi Bali, Nyoman Joni Astawa, Rabu, 19/9.
Sebenarnya menurut Astawa untuk pengerjaan tahap awal sudah ada investor swasta yang akan menggarap. "Jadi mereka yang membangun lantas listriknya dijual ke PLN dan siapa yang bisa membangun dengan biaya paling murah atau COD yang telah ditentukan, itu yang akan kita pakai," sebutnya.
Diungkapkan, sebenarnya sudah muncul nama yang akan menggarap proyek tersebut namun setelah dievaluasi masih ada yang perlu direvisi lebih lanjut. Untuk itu kita re-tender kembali. "Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah muncul nama investor yang akan mengerjakan," katanya.
ADVERTISEMENT
Rencananya lokasi di Barat akan ditempatkan di Jembrana, jadi kalau nanti itu 25 Mega akan butuh lahan 30 hektar sedangkan 50 mega akan butuh lahan 60 hektar. "Kebutuhan lahan ini untuk membangun PLTS itu cukup luas. Dan proyek ini merupakan bagian dari amanah RUPTL dan kebijakan energi nasional," tuturnya. Dimana kebijakan energi nasional yang dimaksud yaitu bauran energi baru terbarukan (Renewable Energy) itu adalah 23 persen di tahun 2025.
Sementara mengenai Jawa Bali Conection" (JBC) yang semula melalui lewat saluran udara akan dialihkan ke kabel bawah laut. ", Pak Gubernur menyampaikan kalau bisa tidak ada transfer listrik lewat udara, tapi kalau lewat bawah bisa. Jadi ini sudah jelas dan ada jalan keluar dari Gubernur. Jadi tidak ada penolakan," tegasnya sambil menyampaikan apa yang dikatakan Gubernur kalau ingin membangun listrik di Bali bagaimana harus ramah lingkungan dan ini sejalan dengan cita-cita PLN. (kanalbali/KR9)
ADVERTISEMENT