Pohon Tua Creatorium, Usaha Dadang Pranoto Membunuh Kebekuan Bermusik

Konten Media Partner
25 Februari 2019 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon Tua Creatorium, Usaha Dadang Pranoto Membunuh Kebekuan Bermusik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Usianya belum terlalu lanjut, bersama Navicula dia bahkan masih terus berteriak dalam aliran Grunge Band. Tapi bersama Dialog Dini Hari, memilih bernyanyi lirih layaknya membacakan puisi.
ADVERTISEMENT
Nah, di awal tahun Tahun 2019 ini, dia menampilkan sisi yang berbeda dengan proyek baru bertajuk 'Pohon Tua Creatorium' . "Ini bukan soal kematian, tapi adalah batasan-batasan kreasi, saya ingin membakar pemahaman musik yang terlalu kaku" katanya, Senin (25/2).
Proyek barunya yang berisikan Palel Atmoko (Navicula/Soulfood) pada drum dan Kevin Suwandhi pada kibor/bas itu menyuguhkan warna musik yang sebelumnya tidak pernah dia mainkan ke publik. Bukan grunge, bukan blues, bukan pula folk.
Belakangan, Pohon Tua memang terbilang sibuk. Tak henti dia berkolaborasi dan memproduksi musik dari berbagai genre. Mulai dari Nostress, Soul and Kith, juga penyanyi Rusia bernama Daria Shevencko. Berikutnya akan produksi bareng Made Mawut dan Soulfood. Maka mahfumlah kita kalau kemudian dia melahirkan sesuatu yang berbeda. Baru. Menantang.
ADVERTISEMENT
Mendulang Cinta. Itulah judul singel perdana Pohon Tua Creatorium. Usut punya usut, ternyata lagu ini ditulis khusus untuk sebuah buku berjudul I’m All Ears. Buku kecil karya Eko Wustuk bersama tim Edraflo yang berkisah tentang sepak terjang pasangan musisi yang juga suami istri: Endah N Rhesa (EAR).
“Kadang orang hanya bisa melihat burung itu terbang, tapi tak cari tahu bagaimana bisa terbang,” demikian Pohon Tua menjelaskan lagu barunya. “Aku nulisnya berdasarkan draft buku yang akan dirilis. Tapi mungkin sisi gelapnya enak dinyanyikan dan dibagi ke publik: perjalanan musik EAR yang berjuang dari bawah hingga hari ini,” lanjutnya menuntaskan.
Lagu ini dirilis tanggal 22 Februari 2019 secara digital di sejumlah kanal musik seperti iTunes, Apple Music, Spotify, Youtube dan sejumlah tempat lainnya. (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT