Polda Bali Tangkap Komplotan Skimming WN Rumania

Konten Media Partner
19 Maret 2019 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para tersangka saat ditunjukkan polisi kepada wartawan, Selasa (19/3) - kanalbali/KAD
zoom-in-whitePerbesar
Para tersangka saat ditunjukkan polisi kepada wartawan, Selasa (19/3) - kanalbali/KAD
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Komplotan kejahatan skimming dari Warga Negara Asing (WNA) asal Negara Rumania diringkus oleh kepolisian Polda Bali. Keempat tersangka tersebut, bernama Alisa Sardadu (28), Sorin Velcu (35), Alim Serdaru (31) dan Sorinel Miclescu (28).
ADVERTISEMENT
"Kita amankan 4 tersangka, 3 laki-laki dan 1 perempuan yang melakukan ilegal akses," ucap Dir Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, di Mapolda Bali, Selasa (19/3) sore.
Tertangkapnya komplotan Rumania ini, berawal dari penyelidikan pihak kepolisian Polda Bali, setelah mengetahui transaksi mencurigakan di beberapa ATM yang berada di wilayah Kuta dan sekitarnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan pihak Bank BNI dan Danamon. Setelah dilakukan pengecekan pada sistem Bank, diperoleh data berupa elektrik jurnal atau rincian transaksi pada mesin ATM dan rekaman CCTV, yang menunjukkan bahwa komplotan ini menggunakan kartu lain yang berisi data Magnetic Stripe atau bukan kartu ATM pada umumnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut, pihak kepolisian langsung mengejar para tersangka pada Rabu (13/3) sekitar pukul 02.00 Wita, dan langsung melakukan penggrebekan di tempat mereka menginap di Hotel Ozz, Jalan Kubu Anyar, Gang Biduri, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
ADVERTISEMENT
"Modus operandinya mereka ini melakukan kejahatan Siber, yaitu melakukan transaksi pada beberapa mesin ATM di wilayah Kuta dan sekitarnya dengan menggunakan kartu Magnetic Stripe," imbuh Kombes Pol Yuliar.
Barang-bukti kasus Skimming oleh warga negara Rumania (kanalbali/KAD)
Dari penggerebekan tersebut, ditemukan barang bukti satu unit Laptop, uang tunai Rp 8.258.000.000 dan USD 1,4 uang pecahan Rumania, 31 kartu bertuliskan Amzone yang berisi data Magnetic Stripe, 14 kartu bertuliskan Amazing yang juga berisi data Magnetic Stripe.
Kombes Pol Yuliar menjelaskan, bahwa para komplotan ini melakukan aksinya di Bali, sudah membawa data kartu kredit atau debit milik orang lain yang terdaftar dari negara luar dan card reader atau alat untuk mengcopy data kartu.
"Mereka ini, membeli laptop dan kartu game Amazone dan Amazing. Selanjutnya, mereka mengcopy data kedalam kartu tersebut. Setelah, itu mereka melakukan ilegal akses (Mengambil uang di ATM). Seluruh data itu, diinjeks dalam satu kartu. Jadi semua data yang diambil sudah masuk ke sini (kartu), dan disini ada sekitar 40 kartu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kombes Pol Yuliar juga menjelaskan, untuk kartu-kartu tersebut mereka dapat diluar negeri, dan satu kartu berisi satu data nasabah.
"Kemungkinan besar, yang diambil adalah punya warga negara asing yang sedang berlibur di Bali. Kenapa di Bali, karena mereka konsentrasi warga asing yang cukup banyak berada di Bali dan bisa mengambil keuntungan," jelasnya.
Para komplotan Skimming ini, sudah memasuki Bali sejak tanggal 6 Maret 2019 dengan menggunakan paspord wisata. Selain itu, dari informasi yang didapat para komplotan ini adalah Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian Rumania dengan melakukan kasus yang sama.
"Mereka ini juga dicari oleh Kepolisian Rumania, karena merupakan residivis pelaku Cyber Crime di Negara Rumania," ujar Kombes Pol Yuliar.
Untuk kerugian masih didalami oleh pihak kepolisian, karena dalam setiap kartu dana nasabah berbeda-beda. Namu, dipastikan cukup banyak. Selain itu, pihak kepolisian juga menjelaskan untuk korban warga Indonesia belum ada di data, karena yang menjadi target komplotan Rumania ini adalah warga asing. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT