Polda Bali Waspadai Ancaman Terorisme di Masa Liburan Natal dan Tahun Baru

Konten Media Partner
22 Desember 2022 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apel Gelar Pasukan Kesiapan Operasi Lilin Agung-2022 dalam rangka pengamanan perayaan Hari Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 - IST
zoom-in-whitePerbesar
Apel Gelar Pasukan Kesiapan Operasi Lilin Agung-2022 dalam rangka pengamanan perayaan Hari Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Kapolda Bali Irjen. Pol. I Putu Jayan Danu Putra memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapan Operasi Lilin Agung-2022 dalam rangka pengamanan perayaan Hari Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
ADVERTISEMENT
Apel berlangsung di Lapangan Puputan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Kamis (22/12/2022).
Dalam kesempatan itu, Kapolda Bali menjelaskan tentang ancaman terorisme dan bencana alam. "Ancaman itu menjadi potensi gangguan yang serius. Perlu saya tekankan, bahwa aksi terorisme seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi," tegasnya.
Karena itu, Kapolda menekankan deteksi dini dan preventive strike guna mencegah aksi-aksi terorisme. Selain itu,melakukan 8penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan terror.
Kapolda Bali Irjen. Pol. I Putu Jayan Danu Putra - IST
Menurutnya, momentum nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan. "Implikasi adalah meningkatnya mobilitas masyarakat sebagaimana hasil survei dari kemenhub, bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada nataru tahun ini," paparnya.
ADVERTISEMENT
Operasi kepolisian terpusat dengan sandi operasi lilin 2022 akan dilaksanakan selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan mulai 3 januari s.d. 9 januari 2023.
Operasi lilin 2022 melibatkan 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu, guna mengamankan 52.636 objek pengamanan. (kanalbali/RLS/RFH)