1000 Orang di Tabanan Salat Gaib untuk Korban Kerusuhan Mako Brimob

Konten Media Partner
11 Mei 2018 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
1000 Orang di Tabanan Salat Gaib untuk Korban Kerusuhan Mako Brimob
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KAPOLRES Tabanan AKBP I Made Sinar Subawa berfoto bersama sesuasi sholat goib di Masjid Besar Al Huda. Dalam sholat goib itu, umat muslim bersama polisi mendoakan para korban kerusuhan di Mako Brimob. (ist)
ADVERTISEMENT
TABANAN, kanalbali.com -- Polisi dan warga melakukan salat gaib untuk para korban pasca-kerusuhan yang terjadi di Rutan Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok Jawa Barat. Pada Jumat (11/5), ribuan umat muslim di Tabanan bersama jajaran kepolisian Polres Tabanan mengadakan salat di Masjid Besar Al Huda, Tabanan.
Kapolres Tabanan AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan, sebelum melakukan sholat goib, umat muslim terlebih dahulu melaksanakan salat Jumat yang dipimpin oleh khatib, Haji Antoni. Setelah salat Jumat juga dilakukan ceramah menyambut bulan Ramadhan mengambil tema, umat harus berbuat kebajikan, sabar bertobat.
“Kurang lebih yang mengikuti acara salat gaib berjumlah 1000 orang. Dalam khotbahnya Khatib Haji Antoni mengajak umat muslim harus sabar dan tidak terpancing emosi atas kejadian yang Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Jawa Barat,” ujarnya Kapolres Tabanan I Made Sinar Subawa.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi salat berjamaah (Foto: Aditia Noviansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salat berjamaah (Foto: Aditia Noviansyah)
Setelah usai melakukan salat Jumat di masjid tersebut, sekitar pukul 13.15 WITA, ribuan umat muslim dan anggota kepolisian melaksanakan salat gaib dengan imam Haji Abu Samsudin.
Ribuan umat dan kepolisian ini mendoakan agar korban anggota kepolisian yang meninggal dalam kerusuhan ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami mendoakan agar korban anggota kepolisian yang meninggal atas kerusuhan tersebut arwah korban diterima oleh yang maha kuasa. Harapan kami selain mendoakan mereka, semoga kejadian ini tidak terulang lagi,” ujar AKBP I Made Sinar Subawa. (kanalbali/KR8)