Program 'We Love Bali' Dorong Geliat Pariwisata Lokal

Konten Media Partner
16 Oktober 2020 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pariwisata Bali yang mati suri sejak masa pandemi berusaha dihidupkan dengan berbagai program kampanye - IST
zoom-in-whitePerbesar
Pariwisata Bali yang mati suri sejak masa pandemi berusaha dihidupkan dengan berbagai program kampanye - IST
ADVERTISEMENT
Program 'We Love Bali' yang diluncurkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat parwisata lokal Bali sedikit menggeliat. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk edukasi sekaligus kampanye penerapan protokol kesehatan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
ADVERTISEMENT
“Walau kecil, namun ada dampaknya, paling tidak sudh menggeliat” kata Ketua Bali Tourism Board (BTB) atau Gabungan Pengusaha Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Jumat (16/10).
Perjalanan dengan penerapan protokes yang ketat itu, terangnya menunjukkan penerapan prokes bukan hanya isapan jempol, tetapi benar- benar diterapkan.
Meski berwisata, peserta wajib mengenakan masker dan mematuhi protool kesehatan - ISt
"Hal ini penting untuk membangun trust kepada masyarakat baik nasional maupun internasional, bahwa Bali benar-benar menerapkan prokes. Sehingga apabila pariwisata benar-benar, masyarakat pariwisata khususnya merasa yakin dengan penerapannya,"ungkapnya.
Pun secara ekonomi, gelaran itu berdampak pada pendapatan industri pariwisata. Hotel-hotel yang dijadikan tempat menginap peserta, dapat pemasukan. Juga usaha terkait lainnya. “Walau tidak banyak, lumayanlah dapat sedikit pendapatan,” ujarnya.
Dalam program ini , ada 13 paket perjalanan (famtrip) yang masing-masing berlangsung selama tiga hari dua malam ke berbagai destinasi di Bali. Program famtrip tahap pertama sebelumnya telah dijalankan beberapa waktu lalu ke destinasi di Denpasar, Lovina dan Kintamani.
ADVERTISEMENT
Pada program ini, warga bisa mengikuti secara gratis asal bersedia untuk melakukan publikasi melalui media sosialnya meninjau destinasi dan melihat langsung penerapan protokol kesehatan yang dijalankan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
( kanalbali/WIB )