Puri Kauhan Ubud Gelar Ajang Kreasi Sastra tentang Pandemi

Konten Media Partner
26 Mei 2021 13:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
UBUD - Pandemi atau Gering Agung tidak boleh menghentikan kreativitas dalam bersastra. AAGN Ari Dwipayana, ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Bali, menyampaikan bahwa justru di masa pandemi, kita akan memiliki momen untuk "mulat sarira", melihat kembali apa yang tengah terjadi.
ADVERTISEMENT
Untuk mendorong para penggiat sastra Bali kembali berkarya, Yayasan Puri Kauhan Ubud menyelenggarakan ajang ekspresi penulisan kreasi sastra yg bertajuk: Sastra Saraswati Sewana, Pamarisuddha Gering Agung.
Ari menyebutkan kreasi karya sastra yg dilombakan antara lain sastra Bali Klasik berupa: Geguritan, Kidung, Kakawin dan Satua. Selain sastra Bali klasik juga dilombakan Sastra Modern: cerpen dan puisi bebahasa Bali. "Semua karya sastra yg dilombakan harus karya otentik dengan mengambil tema Gering Agung atau Pandemi Covid-19," jelas koordinator staf khusus Presiden Jokowi ini.
Ajang kreasi ini bukan semata mata perlombaan tapi akan didahuiui dengan serangkaian workshop, baik sastra Bali klasik dan sastra Bali modern. Workshop melibatkan pengajar yg kompeten dan sekligus sebagai Dewan Juri lomba: I Dewa Gde Windhu Sancaya (Ketua), I Ketut Sumarta, I Wayan Suteja, Putu Eka Gunayasa, Mas Ruscitadewi, I Putu Supartika dan I Gde Agus Darma Putra.
Dewan Juri akan memilih 30 karya terbaik dalam 6 kategori untuk mendaparkan hadiah dana apresiasi dan piagam penghargaan. Ari yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden RI menyampaikan bahwa informasi lebih lanjut mengenai ketentuan lomba bisa dilihat di website: www.purikauhanubud.org . (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT