Purnama Kapat, Hari Terbaik Dimusim Semi Bagi Umat Hindu di Bali

Konten Media Partner
24 September 2018 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Purnama Kapat,  Hari Terbaik Dimusim Semi Bagi Umat Hindu di Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PERSEMBAHYANGAN Umat Hindu di saat Purnama Kapat (kanalbali/KR6)
KUNGKUNG, kanalbali.com -- Purnama sasih kapat, yang jatuh pada Senin 24 September 2018 dianggap sebagai hari terbaik melaksanakan upacara Dewa Yadnya di Bali. Meski hari-hari dan sasih-sasih lainnya juga baik. Diyakini, selama satu bulan penuh, vibrasi dari dewasa baik ini, yang ditandai bunga-bunga mulai mekar, masih pada siklus kartika massa. Momen ini di Bali disambut sebagai hari penuh berkah dan kesucian.
ADVERTISEMENT
“Keberadaan bulan kebetulan persis berada pada posisi garis lurus di atas katulistiwa. Jadi pada momen fenomena alam seperti itu, bulan bersinar penuh. Secara filosofis sangat baik untuk melaksanakan upacara Dewa Yadnya,” kata Budayawan Klungkung, I Dewa Ketut Soma.
Suasanya ini ditandai mulai muncul gerimis atau istilahnya riris, selain itu bunga-bunga mulai mekar, semerbak mewangi, berselimut kabut setelah masa kemarau panjang berlalu. Agama Hindu merupakan agama bhakti.
Dalam mewujudkan bhakti pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kita tidak pernah terlepas dari bunga. Sebab bunga merupakan simbol kesucian. Karena itulah, di saat bunga-bunga bermekaran, hari menjadi spesial untuk menggelar ritual keagamaan.
ADVERTISEMENT
Secara astronomi, posisi matahari pada purnama kapat ini berada dititik garis katulistiwa. “Dan saat ini ketika matahari bersinar terik, panasnya lebih dari biasanya dan posisi bayangan kita berada persis dibawah kaki,” katanya.
Dan kegiatan upacara atau bhakti yang kita lakukan di Purnama Kapat ini, pahala yang akan kita tuai akanlah sangat maksimal. Sebab matahari tepat berada di garis khatulistiwa atau yang disebut dengan Wiswayana.
Apapun kegiatan ritual atau dana punia yang akan dilakukan, itu selalu mendapatkan limpahan karunia kelipatan yang berlimpah daripada hari-hari ketika kita melakukan yadnya tidak di musim kapat. (kanalbali/KR6)