Putting Beliung Robohkan Rumah di Jembrana

Konten Media Partner
16 Desember 2018 4:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putting Beliung Robohkan Rumah di Jembrana
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali - Bencana angin putting beliung kembali menerjang kawasan Kabupaten Jembrana, tepatnya di Kecamatan Jembrana. Bencana merobohkan rumah dan dapur milik warga serta kantin sekolah. Kebun pisang milik warga juga porak-poranda diterjang angin putting beliung.
ADVERTISEMENT
Berawal dari turunnya hujan deras pada Jumat (14/12) malam, kemudian disusul dengan terjangan angkin putting beliung mapad malam hari sekitar pukul 19.30 Wita, merobohkan rumah I Nengah Dandra, warga Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem.
Beruntung saat kejadian, pemilik rumah dan keluarganya bisa menyelamatkan diri dengan keluar rumah sehingga mereka selamat tidak terkena reruntuhan rumah semi permanen. Namun kerugian ditafsir mencapai jutaan rupiah.
“Saat itu hujan deras, terus ada angin berputar kencang. Saya bersama seluruh anggota keluarga cepat-cepat keluar rumah dan saya lihat rumah saya diterangkat dan terhempas ke tanah hingga hancur,” tutur Dandra, (15/12).
Hal yang sama juga dialami oleh I Ketut Tirta, warga Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, Jembrana. Rumah semi permanen miliknya juga roboh dan hancur diterjang angin putting beliung. Sementara I Ketut Semo, warga Lingkungan Pendem, Kelurahan Pendem mengaku dapurnya juga roboh diterjang angin putting beliung. Sementara atap rumah tinggalnya juga rontok.
ADVERTISEMENT
Mengetahui adanya terjangan angin putting beliung dan merobohkan rumah serta dapur warga, BPBD Jembrana tadi pagi langsung turun ke lokasi bencana untuk melakukan pengecekan, sekaligus memberikan bantuan sembako, obat-obatan , alat masak serta pakaian kepada para korban bencana. Pengecekan dan penyerahan bantuan bencana tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Jembrana Ketut Eko Susila AP.
“Bencananya terjadi kemarin malam, tadi pagi kami bersama anggota sudah melakukan pengecekan dan pendataan kerugian sekaligus menyerahkan bantuan bencana kepada para korban,” terang Eko Susila. (kanalbali/KR7)