Ramai-ramai Warga Kunjungi Pantai Klotok di Klungkung, Bali, untuk Melukat

Konten Media Partner
5 Juli 2020 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berusaha membubarkan kerumunan warga di Pantai - KR7
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berusaha membubarkan kerumunan warga di Pantai - KR7
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sehari setelah perayaan Hari Raya Saraswati, Pantai Klotok, Desa Gelgel, Klungkung, mulai dipadati pengunjung. Membludaknya kunjungan ini, membuat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung waswas.
ADVERTISEMENT
Kepala Sat Pol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suarta, sebagai Seksi Pengamanan dalam Gugus Tugas, mengaku khawatir lantaran sebagian besar dari mereka tidak mengindahkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Mereka mendatangi pantai ini untuk melukat (menyucikan diri setelah ritual upacara-red) sekaligus berekreasi.
Petugas Satpol dan Tim SAR terus memantau kemungkinan terjadinya kecelakaan di pantai- KR7 
"Banyak yang tidak peduli standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Baik menggunakan masker hingga jaga jarak antar warga. Situasi demikian sudah sulit dicegah," jelasnya.
Para petugas di lokasi hanya mengimbau agar para pengunjung tetap waspada. "Apalagi gelombangnya besar. Ini sesungguhnya sangat berbahaya. Kami ingatkan warga agar tetap berhati-hati," kata Suarta. 
Dari garis pantai seluruh Klungkung, Pantai Klotok dikatakan paling ramai. Sementara pantai lainnya, seperti Goa Lawah, Kusamba, Sidayu, Lepang, hingga Tegal Besar, relatif sepi. 
Warga melakukan aktivita olahraga dan berenang - KR7
Ketua Satgas Gotong Royong Desa Gelgel, Gede Eka Semayaputra, mengatakan terkait ini hal ini sesungguhnya sudah ada perarem (aturan desa adat -red), bahwa areal pantai sementara tertutup untuk warga luar Desa Adat Gelgel. Tetapi, dalam situasi seperti saat ini, pihaknya juga tidak berani melarang.
ADVERTISEMENT
"Peringatan untuk tidak beraktivitas di Pantai Klotok maupun Pantai Batu Tumpeng, sudah kami pasang di lokasi. Kalau untuk warga kami tetap harus jaga jarak dan pakai masker. Kalau untuk warga luar tertutup," jelasnya. 
Kebosanan terus menerus di rumah menjadi alasan bermain di pantai - KR7
Situasi ini juga menjadi perhatian khusus pihak kepolisian. Menurut Kepala Bagian Operasi Polres Klungkung Kompol I Gede Made Surya Atmaja, eufouria warga ditakutkan tidak mengindahkan rambu-rambu larangan mandi di laut dan sosialisasi new normal.
Selain itu, dari catatan tahun sebelumnya, saat perayaan seperti ini beberapa kali terjadi peristiwa warga terseret ombak karena mandi teralu ke tengah laut. Tidak itu saja, saat kondisi cuaca buruk, masih ada warga yang nekad ‘menantang’ ombak hingga yang bersangkutan terseret arus bahkan hingga meregang nyawa.
ADVERTISEMENT
( kanalbali/KR7)
---------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)