Redam Aksi Unjuk Rasa, Koster Undang BEM Se-Bali Makan Malam

Konten Media Partner
3 Oktober 2019 4:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua BEM Udayana menyampaikan tuntutn mahasiswa pada acara makan malan dengan Gubernur Bali, Rabu (3/10) - kanalbali
zoom-in-whitePerbesar
Ketua BEM Udayana menyampaikan tuntutn mahasiswa pada acara makan malan dengan Gubernur Bali, Rabu (3/10) - kanalbali
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali - Halaman Rumah Dinas Gubernur Bali disulap menjadi tempat menarik bergaya gala dinner yang ramah dan mewah, Rabu (2/10) malam. Meja-meja sudah mulai terisi oleh perwakilan mahasiswa dari BEM Se-Bali danpara rektor dari PTN/PTS di seluruh Provinsi Bali.
ADVERTISEMENT
"Saya senang, walaupun mendadak, jumlah yang hadir cukup banyak," singkat Koster. Pada kesempatan itu, ia memuji aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di Bali yang masih dalam kategori yang wajar.
"Apa yang dilakukan oleh mahasiswa, terutama aksi di Bali masih dalam batas yang wajar yang harus kita sikapi dan kita respon dengan baik. baik itu oleh pemerintahan provinsi bali atau kabupaten/kota se Bali, dan juga pemerintah pusat," ujarnya.
Koster juga menjamin akan menyampaikan langsung apa yang menjadi aspirasi mahasiswa di Bali kepada presiden Joko Widodo. Namun dengan catatan, aspirasi mahasiswa tersebut murni gagasan sendiri dan terbebas dari kepentingan apapun.
"Tentu saya akan menyampaikan kepada bapak presiden nantinya, suatu saat, karena dia sering ke bali, ketika saya mendampingi beliau, pasti saya akan menyampaikan apa yang menjadi gagasan murni dari mahasiswa itu sendiri, yang penting terbebas dari kepentingan apapun," Ungkap Koster kepada awak media setelah acara ramah tamah berlangsung.
Para Rektor Perguruan Tinggi dan tokoh masyarakat ikut hdir dalam acara makan malam Gubernur bersama BEM (kanalbali/KR13)
Kehadiran Presiden Mahasiswa BEM-PM Universitas Udayana juga menjadi sorotan. Selain menjadi penyumbang jumlah masa terbanyak pada aksi #Balitidakdiam di tanggal 24 Oktober lalu, beberapa mahasiswa Universitas Udayana termasuk sang presiden Javent Lumbantobing juga ikut dalam aksi di Jakarta pada tanggal yang sama.
ADVERTISEMENT
Tergabung dalam BEM - SI yang beberapa waktu lalu sempat menolak hadir ke istana, kehadirannya ke acara ramah tamah dengan Gubernur justru bertolak belakang dengan sikapnya ke istana.
Namun Javent punya pandangan lain perihal undangan yang diberikan oleh Koster itu. Baginya momen menyampaikan aspirasi di hadapan jajaran pemerintah provinsi dan seluruh rektor Se-Bali harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
"diawal kita sudah hitung hitungan, dalam artian kita awalnya tidak mau datang, kita pastikan dulu, apakah pertemuan tersebut terbuka apa tertutup, jika terbuka dan itu bisa live di akun instagram kita, kita akan datang. Dan akhirnya terbuka kan acaranya ini, tadi saat saya menyampaikan tuntutan juga live di instagram BEM PM Unud biar teman teman diluar bisa menyaksikan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Di acara itu,Presiden BEM dari Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya didepan seluruh undangan. Tuntutan diantara keduanya hampir sama, yakni soal polemik RKUHP dan UU KPK serta UU yang bermasalah lainnya. Tuntutan lain yang juga disampaikan adalah soal keberlangsungan Bali khususnya di sektor pendidikan. (kanalbali/KR13)