Remaja di 3 Kota Jadi Sasaran Penelitian Terkait Edukasi Kesehatan Reproduksi

Konten Media Partner
28 Agustus 2023 14:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemaparan hasil penelitian di 3 kota terkait Global Early Adolescent Study
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan hasil penelitian di 3 kota terkait Global Early Adolescent Study
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com - Hasil studi global pada remaja atau Global Early Adolescent Study (GEAS) di 3 kota di Indonesia, termasuk Denpasar dipaparkan ke kalangan remaja dan pelaku dunia pendidikan di Denpasar, Senin (28/8).
ADVERTISEMENT
Selain di Denpasar, penelitian yang diinisiasi oleh Rutgers Indonesia itu dilakukan di Bandar Lampung dan Semarang (Jawa Tengah) dari tahun 2018 hingga 2022.
Restu Pratiwi selaku Country Representative Rutgers Indonesia mengatakan, GEAS tidak hanya menjadi proyek penelitian yang inovatif, tetapi juga memiliki implikasi langsung pada upaya meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual di lingkungan pendidikan.
"Riset longitudinal ini memungkinkan kita, untuk memahami bagaimana modul pembelajaran pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual berbasis hak bernama Setara secara positif mempengaruhi kehidupan para remaja, serta memberdayakan mereka untuk membuat keputusan berdasarkan informasi terkait kesehatan reproduksi dan seksual mereka.” kata Restu Pratiwi.
Suasana saat pemaparan hasil penelitian di Denpasar - IST
Ia menyebutkan, penelitian yang menyelidiki bagaimana faktor-faktor sosial termasuk gender mempengaruhi kesejahteraan remaja massh sedikit. Sementara data menunjukkan 1 dari 4 atau 25 persen penduduk Indonesia adalah remaja usia 10 hingga 24 tahun dan 9 persen berusia 10 hingga 14 tahun.
ADVERTISEMENT
Masa ini merupakan masa kritis perkembangan manusia dalam menentukan kesehatan dan kesejahteraan jangka pendek dan panjang merupakan latar belakang dilakukannya penelitian ini.
Selain itu, beberapa temuan penting GEAS menunjukkan potensi program pendidikan seksualitas komprehensif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan terkait seksualitas yang sehat pada masa remaja awal.
Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan pendidikan seksualitas komprehensif berbasis hak dapat berkontribusi secara signifikan dalam mendukung perkembangan remaja yang sehat pada kelompok usia yang lebih muda.
Kemudian, peran guru dalam mengeliminasi tabu juga dinilai sangat penting dalam pembentukan keterampilan interpersonal remaja.
Rekomendasi yang dihasilkan antara lain mendorong adanya dukungan kebijakan dan kemitraan strategis dengan pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah, terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk memasukkan materi pendidikan seksualitas komprehensif ke dalam kurikulum wajib di sekolah.
Restu Pratiwi selaku Country Representative Rutgers Indonesia - IST
"Hasil GEAS ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi para pemangku kepentingan dan pihak terkait dalam menentukan langkah dan kebijakan yang tepat sasaran sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja berbasis hak di Indonesia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, A.A Wiratama menyampaikan, hasil penelitian bisa menjadi acuan dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada para siswa di area Kota Denpasar.
"Khususnya siswa SMP. Ke depannya, kami tidak hanya memberikan pendidikan kespro ke siswa SMP, tetapi akan kami berikan kepada siswa yang lebih muda yaitu TK dan SD," ujarnya.
“Pendidikan kespro sangat penting untuk diberikan kepada para siswa, sehingga harapannya dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah melalui UKS, serta para orang tua tidak lagi menganggap tabu dan melarang anaknya untuk menerima informasi terkait kesehatan reproduksi," ujarnya.
Dyah Pradnya Paramitha Duarsa, Ketua Pengurus Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Bali yang menjadi mitra Rutgers menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya acara ini.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa tersentuh dan bangga atas diselenggarakan penelitian yang melibatkan para remaja, karena para remaja saat ini merupakan insan yang cerdas yang mampu menghadapi masalah-masalah yang terjadi di seputar mereka," katanya. (kanalbali/KAD)