Ribuan Penjor Bakal Sambut Delegasi KTT G20, Koster Siapkan Dana Rp 3,5 Miliar

Konten Media Partner
15 Oktober 2022 8:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi - Pemasangan penjor di Bali menjelang Hari Raya Galungan - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi - Pemasangan penjor di Bali menjelang Hari Raya Galungan - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali.com - Pemerintah Provinsi Bali akan memasang 2.500 penjor di sejumlah titik dalam perhelatan Presidensi G20 yang akan diselenggarakan pada pertengahan November mendatang.
ADVERTISEMENT
Dana yang dikeluarkan untuk pengadaan penjor ini pun mencapai Rp 3,5 miliar yang bersumber dari Pemprov Bali. "Titik pemasangan penjornya sudah ditentukan, dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sampai ke venue G20," kata Gubernur Bali,  I Wayan Koster, Jumat, (14/10/2022)
Menurutnya, pemasangan penjor ini merupakan inisiasi dari Pemprov Bali, tapi pada pelaksanaannya ditugaskan kepada Desa Adat yang wilayahnya dilintasi oleh para delegasi G20."Kami juga sudah memberi desain penjornya," imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa para para delegasi G20 mulai tiba di Bali pada 12 November 2022, sehingga pemasangan ribuan penjor tersebut akan dimulai pada 9 - 10 November 2022. Diakuinya, bentuk atau desain penjor akan dipasang ini sangat istimewa, seperti halnya penjor yang sering dilombakan di daerah Kerobokan.
Gubernur Bali Wayan Koster bersama Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Bali - IST
"Saya harap mereka menilai ini sesuatu yang keren banget, klasik, unik dan nilai seni nya luar biasa. Nanti akan dua jenis yang dibuat, ada yang jenis madya untuk di jalan raya, dan jenis utama untuk di tempat pertemuan, seperti di hotel Kempinski, kawasan Mangrove, dan tempat yang menjadi venue dari G20. Pokoknya mereka hanya bisa melihat ini di Bali," jelasnya.
ADVERTISEMENT

1000 Pandita di Bali akan Pimpin Doa

Sementara itu sebanyak 1000 orang orang pandita (pemimpin agama Hindu)  akan memimpin doa bersama untuk kelancaran Presidensi G20 yang diselenggarakan pada pertengahan bulan November mendatang.
Selain umat Hindu di Bali, doa bersama juga akan dihadiri oleh para pemimpin dari berbagai agama lain, dan rencananya kegiatan akan berpusat di kawasan Peninsula, ITDC Nusa Dua, bertepatan pada hari raya Pagerwesi, Rabu, (26/10/2022).
"1000 orang pinandita ini akan memimpin doa dengan genta atau bajranya sendiri, dan akan disetting secara khusus," kata Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Jumat, (14/10/2022)
Ia menjelaskan bahwa bertepatan dengan acara doa bersama di kawasan Peninsula, 1.493 desa adat di seluruh Pulau Dewata juga akan melakukan upacara persembahyangan di Pura Puseh masing-masing. Adapun di setiap pura akan dihadiri minimal 100 orang umat Hindu.
ADVERTISEMENT
"Pada hari dan jam yang sama di Pura Puseh masing-masing Desa Adat di Bali juga akan melakukan doa bersama ini juga," tuturnya.
Menurutnya, khusus untuk acara di Peninsula akan dihadiri oleh sejumlah tokoh umat beragama di Bali, seperti Bendesa Agung, MDA, Ketua parisada termasuk juga mengundang pimpinan yang bertanggung jawab dalam rangka G20. Mulai dari Menkomarves, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Perhubungan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Saya kira ini suatu doa bersama yang akan kita laksanakan sepenuhnya untuk kelancaran dan kesuksesan G20. Agar pertemuan tersebut selain akan memberi keputusan hasil, juga mampu memberi manfaat bagi negara yang tergabung dalam G20, dan bermanfaat bagi Indonesia, serta Bali dalam rangka percepatan pemulihan pariwisata dan perekonomian," tuturnya. (Kanalbali/LSU)
ADVERTISEMENT