Rilis Album Perdana, Band Metalcore dari Bali Angkat Isu Kesehatan Mental

Konten Media Partner
27 Februari 2022 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Band Metalcore dari Bali Instat Karma
zoom-in-whitePerbesar
Band Metalcore dari Bali Instat Karma
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Didirikan sejak tahun 2002 silam, akhirnya unit metalcore asal Denpasar, Bali, Instant Karma merilis album penuh perdananya jelang penghujung bulan Pebruari 2022.
ADVERTISEMENT
Album yang diberi tajuk "Through This Suffering" dirilis dengan format cakram padat (CD). Disusul nantinya akan dirilis format digital melalui pelbagai platform musik digital.
Sejak dibentuk, dalam perjalanannya, band ini telah merilis tiga single, yaitu "6 Days 6 Year 6 Pain", "Kabut Tergenggam", dan "Aphrodity". Ketiganya digarap tahun 2005, dimana single "6 Days 6 Year 6 Pain" ikut dalam album kompilasi Rock After School #2 tahun 2007 dan lagu "Aphrodity" masuk di album Grindcorner Bali Compilation tahun 2006.
"Album penuh perdana kami dirilis tanggal 22 Pebruari 2022. Kami akan keluarkan rilisan fisik dulu , digitalnya sudah tinggal sounding setelah album fisik," terang gitaris juga frontman Instant Karma, Dimas.
Dimas (gitar), Vito (gitar), Andra (bass), Gus Dop (drum) dan Tegar (vokal) - IST
Tajuk album "Through This Suffering" diambil dari judul lagu yang ada di album penuh perdana tersebut. "Through This Suffering" mengusung tema tentang isu kesehatan mental, dan Instant Karma memang concern terhadap isu itu.
ADVERTISEMENT
""Through This Suffering" dipilih sebagai judul album ini, karena menurut kami relevan dengan situasi yang sering dialami manusia. Banyak melewati hal-hal yang tidak diingankan. Berperang dengan waktu dan diri sendiri, berperang melawan mentalnya. Tapi pada akhirnya bisa bangkit menemukan jati diri dengan ragam jalan dan cara. Jadi apapun kondisi sakit kalian, kalian pasti bisa bangkit lagi. Lagu "Through This Suffering" berbicara tentang isu kesehatan mental, dan kami konsen terhadap isu itu," tutur Dimas.
Total ada 11 track termutakhir mengisi album "Through This Suffering". Meski secara garis besar mengusung isu kesehatan mental, Instans Karma juga menyuarakan dalam lirik lagunya tentang hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Pula terselip isu lingkungan di dalamnya. Menariknya di lagu "My Clarity", Instant Karma menggaet vokalis Scare Of Bums, Bocare.
ADVERTISEMENT
Kata Dimas, proses penggarapan album ini memakan waktu cukup lama, 4 tahun. Lamanya pengerjaan album, lantaran Instant Karma sempat vakum dan mengalami pergantian personel. "Kami sempat break lama, dan perjalanan menuju album ini kami juga mengalami bongkar pasang personel," ungkapnya.
Berbicara proses kreatif, semua lagu, juga lirik diciptakan oleh Dimas. Namun dari sisi aransemen musik dikerjakan secara kolektif oleh Instant Karma.
"Kebetulan draft awal fondasi lagu saya yang buat. Cuma teman-teman lain membantu mengkoreksi dan mengaransemen apabila ada yang kurang," jelas Dimas.
Album penuh dirilis, band yang diawaki oleh Dimas (gitar), Vito (gitar), Andra (bass), Gus Dop (drum) dan Tegar (vokal) ini telah menyiapkan video musik salah satu lagu di album ""Through This Suffering". Bahkan mereka pun tengah merencakan menggelar tour album ke Jepang.
ADVERTISEMENT
"Kalau pandemi bisa teratasi kami mau tour ke Jepang," ujar Dimas. "Ya mudah-mudahan musik kami bisa di terima di halayak luas dengan semua kekurangan kami, dan bisa eksis di bawah tanah Bali dan Indonesia. Ya kalau bisa kami akan merilis album lagi," harapnya. (kanalbali/RLS/RFH)