Rumah Berdaya, Wujud Perhatian pada Orang dengan Skizofrenia

Konten Media Partner
11 Januari 2019 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selly D Mantra bercanda dengan ODS di Rumah Berdaya, Denpasar (kanalbali/RLS)
zoom-in-whitePerbesar
Selly D Mantra bercanda dengan ODS di Rumah Berdaya, Denpasar (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Keberadaan 'Rumah Berdaya' dengan kantor baru di Jl. Raya Sesetan, No.280 Denpasar,kini tampak makin eksis. Fasilitas ini tak bisa dilepaskan dari peran Selly Dharmawijaya Mantra yang memberi perhatian khusus.
ADVERTISEMENT
Awalnya, kata istri Walikota Denpasar ini, sekitar 2 tahun yang lalu, Ia yang sering berkunjung ke desa desa dan ditunjukkan oleh aparat desa bagaimana nasib ODS yang sangat memprihatikan.
"Bahkan ada yang sampai dipasung atau dirantai," ujarnya dalam kunjungan ke Rumah Berdaya di Denpasar.
Karena begitu seringnya menemukan ODS dengan kehidupan yang memprihatinkan, sehingga menggugah batinnya untuk bisa membantu kehidupan dan kesembuhan orang yang hidup dengan Skyzoprenia.
Kondisi ini sempat diceritakan kepada Walikota Denpasar ID Rai Mantra. Seperti gayung bersambut dan didukung oleh OPD terkait akhirnya didirikanlah Rumah Berdaya. Rumah Berdaya ini adalah sebagai wadah kreatifitas dan edukasi penderita Skizofrenia agar senantiasa dapat terus berkarya layaknya orang pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Langkah mulia ini didukung penuh oleh Pemkot Denpasar dan bersinergi dengan beberapa dinas terkait seperti, Dinas Sosial Kota Denpasar, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar.
Ia mengungkapkan rasa haru karena kini semakin banyak yang bersinergi bersama termasuk hadirnya komunitas-komunitas positif. “Dalam hal ini kita ingin mengubah stigma masyarakat bahwa Orang Dengan Skizofrenia ini, tidak ditakuti lagi, kedepan harapannya mereka mampu mandiri maka dari itu hadir Rumah Berdaya, dan ternyata perubahan sampai saat ini sangat positif jadi bahkan mereka mampu menghasilkan karya sesuai bakatnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Fasilitator Rumah Berdaya dr. Rai Putra Wiguna mengatakan Rumah Berdaya, selain berfokus pada pemerdayaan, dan edukasi, juga dapat menjadi ruang diskusi publik yang merangkul sahabat-sahabat Skizofrenia.
ADVERTISEMENT
“Sampai saat ini jika saya hitung sudah ada 1.800 lebih mahasiswa kesehatan yang turut bersinergi menjadi kader kesehatan, bahkan kawan dari Surabaya dan Jogja belajar berduskusi kemari untuk menerapkan hal yang sama di daerahnya,” ungkapnya. (kanalbali/RLS)