Rusak Jalan, Truk Pengangkut Material Proyek Perumahan Dicegat Warga

Konten Media Partner
7 Desember 2018 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusak Jalan, Truk Pengangkut Material Proyek Perumahan Dicegat Warga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Truk yang diprotes warga karena merusak jalan di Pendem, Jembrana - kanalbali/KR7
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com Aktifitas sejumlah dam truk yang mengangkut material untu proyek perumahan di Kelurahan Pendem, Jembrana tadi sore diprotes oleh warga setempat.
Pasalnya, aktifitas sejumlah dam truk tersebut merusak akses jalan yang menghubungkan Kelurahan Pendem, Jembrana menuju Kelurahan BB Agung, Negara. Selain itu aktifitas truk pengangkut material proyek perumahan tersebut juga menimbulkan kemaceta lalu lintas di jalan tersebut. Lantaran truk-truk harus antre masuk lokasi proyek.
"Banyak warga yang mengendarai mobil tidak bisa melintas karena truk-truk mengantre masuk lokasi proyek. Jalan dipenuhi truk, warga harus memutar dengan jarak yang cukup jauh," ujar Nyoman Piko, Jumat (7/12/2018).
Lanjutnya dan diamini warga lainnya, akses jalan yang awalnya beraspal baik, kini kondisinya rusak karena terus menerus dilintasi truk bermuatan berat. Sementara batas maksimal kekuatan jalan hanya lima ton. Sedangkan muatan dam truk yang melintis melebihi lima ton bahkan hingga tujuh ton lebih.
ADVERTISEMENT
Bahkan saking kesalnya warga sekitar, tadi siang sejumlah dam truk bermuatan material proyek dilarang melintas oleh warga. Situasi ini menimbulkan ketegangan. Sejumlah warga memperingati para sopir truk agar muatannya disesuaikan dengan batas maksimal kekuatan jalan.
"Atau lebih baik dilangsir saja dari pada dibawa langsung ke proyek dengan muatan yang sangat berat, jalan akan tambah rusak parah. Kami warga disini yang kesusahan jika jalan rusak parah," imbuhnya.
Kepala Lingkungan Pancardawa Putu Sagung Suparwayasa dikonfirmasi sore tadi mengatakan perumahan itu ada di wilayah Lingkungan Pendem di Jalan Pengastian. Namun truk-truk yang mengangkut material lewat jalur Pancardawa atau sebelah selatan SDN 1 Pendem ke Barat.
Dia juga membenarkan karena aktifitas truk-truk pengangkut material proyek, akses jalan menjadi rusak dan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Dimana jalan tersebut tergolong ramai arus lalu lintasnya. Pihak pengembang juga tidak pernah berkordinasi dengan dirinya termasuk dengan warga.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Lurah Pendem Wayan Putra Mahardika (Puma) mengatakan pihak pengembang setahunya sudah mengurus izin. Namun pihaknya belum mengetahui apakah ijinnya sudah kelar atau belum karena pihak pengembang tidak menyampaikan lebih lanjut ke kelurahan.
Dia juga membenarkan ada warga yang keberatan dengan truk-truk yang melalui jalan di Pancardawa karena dikhawatirkan jalan aspal rusak. Karena itu pihaknya sudah meminta kepada pihak pengembang agar dilansir.(kanalbali/KR7)