Saat Pandemi Corona, Umat Hindu di Bali Tetap Gelar Ritual Tumpek Kandang

Konten Media Partner
9 Mei 2020 13:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan ritual tumpek kandang di Klungkung, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan ritual tumpek kandang di Klungkung, Bali - IST
ADVERTISEMENT
Setiap 210 hari atau enam bulan sekali, Umat Hindu melaksanakan upacara ritual untuk memberikan doa keselamatan kepada hewan ternak peliharaan yang disebut Tumpek Kandang.
ADVERTISEMENT
Saat situasi pandemi corona acara ini tetap dilaksanakan seperti pada Sabtu (9/5) siang di kandang sapi, kelompok ternak Satwa Winangun Desa Tangkas, Klungkung.
Anggota kelompok tani ternak ini menyiapkan sarana upacaranya di sebuah palinggih (tempat upacara-red) yang berada persis samping kandang. Yakni, dengan sesajen sesayut sorohan pejati dan sodaan babi guling. Sementara itu, satu peternak lainnya memandikan sapi-sapinya dengan menyemprotkan air ke tubuh sapi.
Jero Mangku Tile memimpin upacara - IST
Jero Mangku Tiles sebagai pemimpin upacara mengaku upacara ini wajib dilaksanakan oleh para peternak agar hewan mereka tetap mendapat perlindungan keselamatan karena akan memberikan penghidupan sehari-hari.
“Terlebih sapi, sebagai tunggangan Dewa wajib kita hormati dan upacarai setiap tumpek kandang ini, walaupun katanya penjualan saat ini sedang kacau,” terang jero mangku.
ADVERTISEMENT
Ia berharap dengan dilaksanakan upacara ini, selain bisa ada penjualan, nasib peternak Babi yang dirugikan karena serangan virus flu babi segera berakhir.
Kondiai peternak sapi sensiri cukup memprihatinkan karena biasanya dibulan puasa ini biasanya sudah banyak pembeli yang datang untuk memesan sapi guna keperluan hati raya. Namun sampai saat ini belum ada pesanan dan harga sapi jatuh di pasaran.
"Harga satu sapi umur tiga tahun yang harusnya 13 juta rupiah sekarang laku hanya 8 juta saja," kata Nengah Sudarma, Ketua Kelompok . ( KR7)