Sambut Penerbangan Internasional, Polda Bali Siapkan Aplikasi Karantina Presisi

Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra - IST

DENPASAR, kanalbali.com- Terkait pembukaan penerbangan internasional ke Bali pada 4 Februari 2022, Bali telah melakukan simulasi untuk persiapannya. Salah-satunya terkait aplikasi Karantina Presisi yang digagas Mabes Polri.

"Kita, sudah laksanakan rapat-rapat koordinasi. Baik itu, di tingkat nasional dalam arti dibawa pimpinan Bapak Menko Marves, arahan-arahan teknis pada kita semua di Provinsi Bali, sudah kita laksanakan juga," kata Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra pada wartawan di Denpasar, Bali, Senin (1/2).

"Kebetulan, sekarang ada juga Aplikasi Karantina Presisi itu sesuai dengan arahan, akan kita pakai. Dimana nanti para pelaku perjalanan luar negeri akan mendownload Aplikasi Karantina Presisi itu sebagai sarana untuk mengendalikan," ujarnya.

"Misalnya yang bersangkutan dikarantina di satu hotel, petugas kita di sana bisa mengawasi melalui aplikasi tersebut. Yang bersangkutan tidak boleh keluar dalam batas tertentu itu dapat kita deteksi," katanya.

Ia juga menyebutkan, bahwa aplikasi itu juta untuk mengantisipasi adanya PPLN atau wisatawan mancanegara yang kabur saat menjalani karantina di hotel dan petugas segera bisa menemukan.

"Iya itu dengan aplikasi tadi. Aplikasi Karantina Presisi itu kalau didownload, kita satu areal kalau keluar itu ada notifikasi ataupun alarm yang memberi tau petugas bahwa yangbersangkutan keluar dari arel yang ditentukan," ujarnya.

"Kalau tidak salah radius 250 meter itu dari lokasi hotel. Jadi mekanismenya sudah disimulasikan bahkan waktu kemarin disimulasi lagi. Itu, aplikasi yang dibuat oleh Mabes Polri dan pasti sudah dijamin keamanan dari gangguan hacker," ujarnya.

Seperti yang diketahui, pemerintah memutuskan untuk kembali membuka pintu masuk internasional di Bali mulai hari Jumat mendatang, 4 Februari 2022. Keputusan kembali mengizinkan Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani penerbangan internasional ini disampaikan oleh Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Pandjaitan kemarin. (kanalbali/KAD)