Sejumlah Masjid di Denpasar Tetap Gelar Salat Jumat di Tengah Wabah Corona

Konten Media Partner
20 Maret 2020 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hand Sanitizer disediakan dan wajib digunakan sebelum masuk ke dalam masjid Annuur, Denpasar- ACH
zoom-in-whitePerbesar
Hand Sanitizer disediakan dan wajib digunakan sebelum masuk ke dalam masjid Annuur, Denpasar- ACH
ADVERTISEMENT
Di tengah merebaknya Virus Corona atau COVID-19, pelaksanaan salat Jumat di sejumlah masjid di Kota Denpasar tetap dilangsungkan.
ADVERTISEMENT
"Tentu sebelum salat para petugas masjid telah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh areal masjid," kata Abdul Wahid petugas Masjid Al-Furqan yang yang terletak di Jalan PB Sudirman Denpasar, Jumat (20/3).
Selain penyemprotan disinfektan, Wahid menyampaikan pihak masjid telah menyediakan hand sanitizer yang terletak di setiap pintu-pintu masjid agar para jemaah salat Jumat bisa senantiasa menjaga kebersihan tangan masing-masing.
Suasana di Masjid Annuur, Denpasar saat sholat Jum'at (20/3) - ACH
Selain masjid Al-Furqan, masjid lain yang tetap melangsungkan salat Jumat secara khidmat adalah Masjid An-Nur yang terletak di Jalan Diponegoro Denpasar. Bahkan, pengkhotbah yang terdapat di masjid dengan dua lantai ini mengajak para jemaah untuk senantiasa berdoa untuk keselamatan diri sendiri dan bangsa Indonesia dari pandemi virus corona.
"Oleh karena itu selain kita berusaha menjaga agar tidak banyak keluar rumah sebagaimana himbauan para ulama, himbauan pemerintah, kita tetap harus senantiasa memperbanyak Doa kepada Allah, memperbanyak mohon ampun," seru Ustadz Ridhoi dalam khotbahnya di Masjid An-Nu.
Jamaah membersihakn tangan dengan hand sanitizer sebelum masuk ke dalam amsjid- ACH
Selain itu, ia juga menghimbau kepada seluruh para jemaah untuk senantiasa menyelipkan doa pada sujud terakhir pelaksanaan salat Jumat. "Di sujud terakhir nanti kita memohon kepada Allah semoga kita dan keluarga dan saudara kita se Indonesia diselamatkan oleh Allah dan dilindungi dari virus corona. Karena susah untuk terdeteksi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, petugas Masjid An-Nur sendiri sejatinya sudah mengetahui imbauan dari Majelis Ulama Indonesia dan beberapa Ulama lain perihal himbauan untuk melakukan ibadah di rumah.
"Kita sudah tahu, cuma kalau diperhatikan lagi, imbauan itu ada kelas-kelasnya. Ada yang untuk daerah dengan potensi bahaya tinggi, terus ada yang dengan potensi bahaya rendah. Kalau yang rendah kan tetap boleh melakukan," jelas Ahmad Nafis, petugas masjid An-Nur saat ditemui selepas Shalat Jum'at. (ACH)
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!