Sekolah Pasar Jadi Jurus Kemendag Hidupkan Pasar Tradisional

Konten Media Partner
26 November 2020 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri perdagangan saat meninjau pasar Badung di Denpasar, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Menteri perdagangan saat meninjau pasar Badung di Denpasar, Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR- Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan akan terus melakukan penguatan pasar rakyat, baik fisik maupun nonfisik.
ADVERTISEMENT
"Salah satu upaya nonfisik melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di pasar rakyat, terutama pedagang melalui program Sekolah Pasar," kata Mendag Agus, saat meninjau kegiatan Sekolah Pasar dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Badung, Denpasar, Bali Kamis (26/11).
Ia juga menyampaikan, sekolah pasar merupakan salah satu upaya revitalisasi nonfisik yang dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai media pembelajaran bagi pedagang yang bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kompetensi pedagang.
"Selain itu, sekolah pasar menjadi momen untuk para pedagang agar selalu menjaga protokol kesehatan di pasar rakyat,” imbuhya. Ia juga mengatakan, sekolah pasar merupakan salah satu program Kementerian Perdagangan dalam menggiatkan pasar rakyat. Sekolah pasar dirancang untuk mendekatkan fasilitas perbankan kepada pedagang.
Penyerahan alat-alat pelindung diri untuk pedagang pasar - IST
Selain itu, program ini dirancang agar pedagang pasar rakyat dapat menerapkan pola hidup bersih, menjaga lingkungan, menata dagangan dengan baik, melayani konsumen dengan ramah sehingga dapat bersaing dengan pasar modern, serta dapat meningkatkan perekonomian daerah.
ADVERTISEMENT
“Kami mendorong Pemerintah Daerah dapat menduplikasi program ini di pasar rakyat wilayahnya. Program sekolah pasar memerlukan dukungan Pemerintah Daerah dan para pemangku kebijakan lainny agar berkembang lebih cepat,” ujar Mendag Agus.
Sementara itu, Syailendra selaku Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri menyampaikan, sekolah pasar untuk pedagang pasar rakyat sudah dilaksanakan sejak 2017 hingga 2020, program pasar rakyat telah diikuti 1.640 pedagang dari 29 pasar rakyat dan ditargetkan dapat diikuti 4.200 pedagang pada 2021.
“Pelaksanaan sekolah pasar di pasar rakyat Badung merupakan penutup dari rangkaian pelaksanaan sekolah pasar 2020. Kami memahami dengan jumlah pedagang di Pasar Badung yang mencapai 826 tidak semuanya dapat mengikuti program ini. Diharapkan pedagang yang telah mengikuti sekolah pasar dapat menyebarluaskan dan mengaplikasikan informasi yang diperoleh kepada pedagang lainnya,” terang Syailendra.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan, selain program sekolah pasar yang menyasar pedagang, Kemendag juga memberikan pelatihan kepada pengelola pasar. Pelatihan diberikan dengan tujuan agar pasar-pasar yang telah dibangun dapat dikelola dengan baik serta memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan pedagang.
Syailendra menambahkan, Kemendag juga mendorong semua kabupaten dan kota untuk menerapkan digitalisasi pasar yang bekerja sama dengan Pelaku Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE). (kanalbali/KAD)