Selamatkan Ekonomi, Industri MICE Harapkan Work From Bali Dilanjutkan

Konten Media Partner
24 Juni 2021 14:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Menanggapi dugaan bahwa program Work From Bali telah menyumbang kenaikan angka positif COVID-19, asosiasi Bali MICE Forum (BMF) menyatakan, dugaan itu tak beralasan. Mereka juga berharap program dari sejumlah kementerian itu terus dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
“Program ini belum mulai, baru akan berjalan. Meskipun secara sporadis kami melihat sudah mulai ada pergerakan dari BUMN ke Bali secara langsung tanpa melalui kami,” kata Ketua BMF, Putu Gede Wiwin Gunawasika, Kamis (24/6/2021).
“Kami membantah jika efek WFB yang membuat kenaikan COVID di Bali. Lah kita ini belum ada apa-apa dengan program WFB. Belum ada arrangement yang masuk melalui kami saat ini,” tuturnya.
“Saya berharap (dugaan itu) tidak berimbas pada pembatasan ke Bali. Bali relatif aman hingga saat ini. Sebagian besar sudah zona hijau dan kuning,” katanya yang sebelumnya terlibat bersama 10 PCO/EO pengurus BMF melakukan audiensi ke sekitar 29 K/L dan BUMN mendampingi pemprov Bali untuk mensosialisasikan program itu.
ADVERTISEMENT
Terkait protokol kesehatan Wiwin menyatakan bahwa Bali sudah sangat siap. Karena persiapan menuju open border pun sudah dilakukan. Apalagi masyarakat di Bali sangat sadar bahwa sebagian besar mata pencaharian bertumpu pada pariwisata. Sehingga pelaksanaan prokes di Bali sangat ketat pun pengawasannya. “Masak sih, kami akan merusak periuk nasi kami sendiri,” tandasnya. (kanalbali/RFH)