news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seniman Tiongkok Pukau Pengunjung Pesta Kesenian Bali

Konten Media Partner
18 Juni 2019 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seniman Tiongkok Pukau Pengunjung Pesta Kesenian Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sepuluh garapan tarian dipersembahkan seniman Kota Kunming, Tiongkok, Senin (17/6) malam di Pesta Kesenian Bali ke- 41.
ADVERTISEMENT
Sebagai pembuka, garapan tari dan lagu bertajuk Berkah dipersembahkan sebagai bentuk ucapan rasa syukur. Selang beberapa menit, garapan pun dilanjutkan dengan penampilan Zhaxi Duoji yang membawakan lagu bertajuk Shambala Terbang dan Aku Champa.
Suara Zhaxi yang kuat dan lantang membuat penonton yang memenuhi panggung Ksirarnawa kian bersemangat. Tak ingin menurunkan keseruan, garapan lainnya yang tak kalah indah pun berlanjut yakni Tarian Etnik Dai ‘Ikan Merah’, dalam kepercayaan negeri Tiongkok ikan dilambangkan sebagai pembawa keberkahan apalagi yang berwarna merah.
Para penari tampak elok dan lembut dalam menarikan setiap tarian yang ada. Setiap garapan benar-benar mencerminkan budaya dan tradisi ke-26 kelompok etnis di Yunan.
Selain itu, keindahan alam Yunan pun juga ditunjukkan dalam garapan ini melalui kehadiran penari berkostum burung merak. Ketika sayapnya dibentangkan, sungguh besar sekali kostum itu. Ditambah dengan permainan tata lampu yang variatif mengundang decak kagum penonton yang tak dapat disembunyikan melalui tepuk tangan yang tak ada henti-hentinya.
Garapan pun dilanjutkan dengan Pertunjukkan Musik ‘Selatan Awan Berwarna-warni’, Tarian etnik Wa ‘Etnis Wa di dalam Lautan Awan’, Nyanyian Solo bertajuk Sing Sing So, Tari etnik Yi ‘Selendang Gadis’, permainan alat musik tradisional Yunan berjudul Pedalaman Hutan Bambu, dilanjutkan kembali dengan duet penyanyi pria dan wanita dengan judul Teka-Teki & Lonceng Kuda Berbunyi dan Burung Bernyanyi. Garapan penutup berupa tarian bertajuk Shangri-La, terinspirasi dari keindahan alam tanah Shangri-La yang dipenuhi bunga galsang yang indah.
Tampilan para seniman itu tak lepas dari peran Li Changda, Konsulat Jendral Cina di Denpasar. “26 kelompok etnis yang ada di Yunan itulah yang menjadi landasan lahirnya garapan-garapan ini,” terang Li.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, kerja sama antara Yunan dan Bali telah berlangsung sejak lama. Sejak tahun 2003, Provinsi Yunan dan Provinsi Bali telah menandatangani MOU kerjasama Sister Province, yakni pertukaran dan kerja sama kedua provinsi dibidang politik, perdagangan, dan budaya. (kanalbali/RLS)