Senjata Laras Panjang Milik Perampok Rusia Berhasil Ditemukan

Konten Media Partner
25 Juni 2019 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senjata laras panjang yang digunakan kimplotan perampok dari Rusia saat diperlihatkan kepada wartawan, Selasa (25/6) - kanalbali/KAD
zoom-in-whitePerbesar
Senjata laras panjang yang digunakan kimplotan perampok dari Rusia saat diperlihatkan kepada wartawan, Selasa (25/6) - kanalbali/KAD
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Senjata serbu jenis SS1 milik perampok Rusia yang berhasil kabur akhirnya ditemukan. Kepolisian Polda Bali menemukannya di dalam mobil Avanza tak bertuan. Nah, senjata itu ternyata identik pula dengan milik anggota Brimob Polda Bali yang dirampas senjatanya oleh orang asing pada Agustus 2017 lalu, di TKP Ayana Resor and Spa.
ADVERTISEMENT
" Kami melakukan uji balistik di laboratorium forensik Cabang Denpasar. Ternyata senjata laras panjang ini identik sekali dengan senjata yang diambil oleh warga negara asing saat itu kejadian di TKP Ayana Resor and Spa," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, di Mapolresta Denpasar, Selasa (25/6) sore.
Saat dirampas senjata jenis SS1 dengan nomor SS1- V1 KAL 5,56 dengan nomor seri 96.042133 di pegang oleh anggota Brimob Polda Bali Ida Bagus Sudasuarna yang dirampas oleh komplotan rampok warga negara Rusia pada tanggal 8 Agustus 2017 silam.
"Dimana korban saat itu adalah anggota Brimob, dan mengatakan saat dia (Brimob) dipukul dan diambil oleh orang dengan ciri-ciri warga negara asing dan akhirnya kita bisa ungkap," imbuh Kapolresta.
Sementara untuk plat mobil Avanza dengan Nomor Polisi (Nopol) L 1304 QZ yang di dalamnya berisi laras panjang adalah palsu dan nopol aslinya adalah Pol DK 1346 BE. Mobil tersebut awalnya
ADVERTISEMENT
dilaporkan oleh warga di Jalan Bandung Raya, Nomor 16, Kampung 168, daerah Puri Gading Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, pada Jumat (21/6) sekitar pukul 15.00 Wita dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi ditemukan senjata laras panjang.
"Mobil itu sudah terparkir selama 3 bulan, kemudian ditinggal pergi oleh pelakunya dan nomornya yang dipakai adalah palsu dan nomor plat yang benar adalah DK 1346 BE," jelas Kapolresta.
Selain itu, dari hasil penyelidikan dari CCTV dan barang bukti lainnya, bahwa peristiwa perampokan di tiga 3 TKP di Jalan Nakula Legian, Kuta dan Nusa Dua pada tahun 2018 silam yang nilainya hampir milliar rupiah juga dilakukan oleh kelompok perampok Rusia tersebut.
Hal tersebut, diketahui dari CCTV di Jalan Nakula dan Nusa Dua. Dimana para komplotan rampok tersebut saat itu membawa linggis, mantel, helm dan senjata.
ADVERTISEMENT
Selain senjata laras panjang yang ditemukan di Mobil Avanza tersebut, juga ditemukan barang bukti lainnya. Seperti 1 buah tas ransel warna hitam merk Polo Wrken yang berisi, 1 pasang jaket dan celana loreng, 1 buah pisau sarun, 1 buah tabung masker, 1 buah helm merk bogo, 1 buah koper warna coklat merk Minerva yang berisi 2 buah body vest, 1 buah baju kaos biru Turn Back Crime, 4 buah tabung marker warna hitam, 1 buah HT merk Baofeng, 9 buah tabung sprei.
Kemudian juga, 1 buah mata bor, 1 buah wig dan topeng wajah karet, 1 buah handset, dan 1 buah tas jinjing parasut warna hitam dan banyak lainnnya.
ADVERTISEMENT
Komplotan perampok Rusian berhasil disergap oleh pihak kepolisian setelah melakukan perampokan di Money changer di Jalan Pratama nomor 36 XY, Banjar Terora, Kelurahan Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Bali, pada Selasa (19/3) lalu.
Dalam aksi dari pelaku yang berjumlah tujuh orang itu berhasil menggasak uang ratusan juta. Para pelaku yang berhasil disergap adalah Georgii Zhukov, Robert Haupt, Naira K dan satu tewas Alexei Korotkikh yang saat itu melakukan perlawanan pada Polisi sehingga ditembak mati. Sementara sisanya berhasil melarikan diri dan masih buron.(kanalbali/KAD)