Seorang Pria di Denpasar Tewas Gantung Diri Setelah Diduga Lecehkan Anak Sendiri

Konten Media Partner
14 Juli 2021 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang Pria di Denpasar Tewas Gantung Diri Setelah Diduga Lecehkan Anak Sendiri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR- Aksi bunuh diri dilakukan seorang pria bernisal IMK (45) di Denpasar, Bali. ia ditemukan tewas gantung diri di kusen pintu kamar mandi indekosnya. Korban diduga gantung diri, karena permasalahan keluarga dimana ia diduga melakukan pelecehan seksual kepada anak kandungnya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Ada dugaan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya dan kasusnya saat ini sedang ditangani Polda Bali," kata Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Rabu (14/7).
Kejadian itu adalah pada Selasa (13/7) kemarin, sekitar pukul 21:00 Wita. posisi korban saat ditemukan tewas d alam keadaan tergantung di kusen pintu kamar mandi dengan menggunakan tali plastik warna hijau, posisi menghadap ke selatan, tanpa menggunakan baju, menggunakan celana pendek warna hitam garis putih, kaki sudah menyentuh lantai, di sebelah korban terdapat ember cucian.
Kemudian, dari keterangan saksi Made Ada pemilik indekos menerangkan, bahwa saksi mengetahui kejadian berdasarkan informasi dari tetangga korban. Saksi merupakan pemilik indekos yang ditempati oleh korban sejak 2 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Korban tinggal di kamar kos bersama anak - anaknya tiga orang (perempuan semua) sedangkan istrinya sudah meninggal. Sejak seminggu yang lalu anak-anak korban minggat dari indekosya," imbuhnya.
Sementara, dari keterangan saksi Ni Luh Sutiani menyampaikan, pada Selasa (13/7) sekitar pukul 09:00 Wita, saksi sempat melihat korban keluar dari kamar indekosya dengan menggunakan sepeda motor nopol Dk 3017 AAL dan sekitar pukul 11.00 wita saksi melihat korban datang ke indekosnya dan langsung masuk ke kamar.
Selanjutnya, sekitar pukul 18.00 Wita, saksi terbangun dan kebiasaan korban sembahyang. Namun, saksi tidak melihat korban dan saksi sempat melihat pintu kamar terbuka sedikit. Tetapi, lampu tidak menyala kemudian saksi berinisiatif menghubungi pemilik indekos.
ADVERTISEMENT
"Tak, berselang beberapa menit datang pemilik indekos dan langsung masuk dan menyalakan lampu melihat korban sudah tergantung," imbuhnya.
Sementara, dari keterangan saksi Ni Nengah Yulianti menyampaikan, sekitar pukul 08.00 Wita, saksi melihat ada orang datang menjemput korban menggunakan kendaraan korban.
Kemudian korban, dibonceng keluar dengan orang tersebut dan diduga teman korban. Lalu, sekitar pukul 10.00 Wita, korban datang sendiri ke indekosnya dengan menggunakan sepeda motornya dan korban masuk ke kamar dengan posisi pintu kamar setengah.
Selanjutnya, sekitar pukul 17.00 Wita, pada saat saksi bersih-bersih di halaman indekos mendengar bunyi handphone berdering berkali-kali. Lalu, saksi melanjutkan perkejaannya bersih-bersih.
Kemudian, sekitar pukul 21.00 Wita, karena bunyi hanphone terus berbunyi saksi merasa aneh dan korban belum bangun sampai saat itu. Lalu, saksi menghubungi pemilik indkos dan menceritakan kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sekitar satu bulan yang lalu saksi sempat melihat surat panggilan dari Polda Bali terkait dugaan pelecehan seksual (pada korban)," ujarnya.
Selanjutnya, pada pukul 22.30 wita Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Kemudian, dari hasil olah TKP. (kanalbali/KAD)