Setelah Difitnah, Aliansi Bali Tidak Diam Besok Tetap Demo Tolak Omnibus Law

Konten Media Partner
21 Oktober 2020 16:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta aksi diminta memakai kostum yang menarik saat mengikuti demo ntolak omnibus law -IST/screenshot instagram
zoom-in-whitePerbesar
Peserta aksi diminta memakai kostum yang menarik saat mengikuti demo ntolak omnibus law -IST/screenshot instagram
ADVERTISEMENT
Setelah difitnah dengan selebaran yang mengajak aksi anarkis, Aliansi 'Bali Tidak Diam' tetap akan menggelar aksi damai menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (22/10) besok. Aksi itu juga akan diwarnai parade budaya khas Bali.
ADVERTISEMENT
"Kami akan menampilkan parade budaya seperti kesenian khas Bali dan bebebrapa orasi," kata Agus Nanda, yang merupakan perwakilan dari LBH Bali saat jumpa pers di Student Center Universitas Udayana, Rabu (21/10).
Sama seperti aksi yang berlangsung pada Kamis (8/10) lalu, Agus menyampaikan aksi yang akan digelar besok juga akan berlangsung di Jl. PB Sudirman Denpasar, Bali. Titik kumpul massa aksi, juga akan bertempat di kampus Universitas Udayana, Sudirman Denpasar.
Selebaran yang dinilai sebagai fitnah bagi Aliansi Bali Tidak Diam - IST
"Estimasi peserta aksi sekitar 1.000 orang. Kami juga sudah meminta seluruh peserta yang akan terlibat besok untuk mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.
Beberapa tuntutan yang akan disampaikan besok, lanjut Agus, masih akan fokus pada tuntutan agar pemerintah membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Selain itu, aksi juga akan menuntut pembebasan orang-orang yang ditahan di seluruh Indonesia yang melakukan aksi penolakan Omnibus law.
ADVERTISEMENT
"Mengecam kerasa tindakan represifitas oleh aparat kepolisian kepada massa demonstrasi yang menolak UU Cipta Kerja, terus mengajak masyarakat untuk tidak pernah berhenti melakukan dan menyuarakan perlawanan hingga UU Cipta Kerja ini dibatalkan," tuturnya. (Kanalbali/ACH)