Siapkan Kejutan di Album Baru, Parau Gandeng Robi Navicula

Konten Media Partner
23 Desember 2018 0:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siapkan Kejutan di Album Baru, Parau Gandeng Robi Navicula
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com --- Band death metal 'Parau masih tetap produktif meski setahun belakang tidak terdengar riuhnya diatas panggung. Kesibukan di dapur rekaman menjadi alasan utama selain pergantian dua personel mereka.
ADVERTISEMENT
"Setahun ini kami menyesuaikan diri dengan dua keluarga baru kami,"ucap Ghigox sang vocalis saat ditemui di kediamannya di Jl Nusa Kambangan Denpasar. Sabtu (22/12).
Parau mulai melakukan rekaman antara Agustus 2018, Ghigox yang saat itu ditemani Onche (basis) menjelaskan jika album ke empat mereka memang dibuat secara santai meski awalnya mereka targetkan rilis akhir 2018.
Mereka beranggapan jika kesibukan masing-masing personel, keluarga dan hal lainnya menjadi faktor utama kenapa album tersebut bisa mundur dari jadwal yang telah ditentukan. "Tak ada lagi yang perlu dikejar, dalam album ini kami benar-benar mandiri jika dibandingkan album sebelumnya,"katanya sembari ungkapkan Februari 2019 target rilis album itu.
ADVERTISEMENT
Formasi anyar Parau di album terbarunya nanti adalah Ghigox (vocal), Onche (bass), Gusde Oka (gitar), Gung Sincan (gitar) dan Dika (drum). Pria berambut panjang ini mengatakan nantinya akan berisi 11 lagu dalam album itu dengan tema sosial hingg politik. "Akan banyak kejutan dalam album ini,"ucapnya sembari meminta merahasiakan judul album dan lagunya.
Band asal Denpasar ini pun nantinya akan lebih mengeksplor diri baik dari sisi lirik ataupun musik. "Kami rasa akan lebih fresh apalagi dengan sentuhan dua personel baru kami,"imbuhnya.
Albumnya itu pun akan dicetak dalam dua bentuk yakni fisik dan digital sebab bagaimanapun menurutnya fisik itu masih memiliki ruang khusus dihati pendengarnya. "Dimanapun kami tampil pendengar ada saja yang datang membawa kaset fisik untuk tandatangan atau sebaliknya mereka datang menanyakan karya kami,"tegasnya.
ADVERTISEMENT
Parau yang terbentuk pada tahun 2002 ini masih konsisten bermain death metal bukan karena tidak bisa memainkan genre lain, mereka berdalih jika genre itu adalah jati diri dan jiwa mereka. "Kami bisa memainkan genre manapun, namun khusus ini adalah kami bicara soal jiwa dan jati diri,"tegasnya lagi.
Spesialnya lagi, sejak album ke dua mereka selalu berkolaborasi dengan musisi lain sebagai bentuk eksplor diri dan eksperimen. "Kami coba isi kolaborasi agar kami tahu apakah metal bisa disandingkan dengan genre lain, ternyata kami bisa lakukan itu,"kata Onche.
Mereka berkolaborasi dengan Robi Navicula. Dari sisi lirik, Ghigox lah yang menciptakannya sedangkan untuk musik mereka kerjakan bersama. Terkait skena musik di Bali khususnya metal, ia mengakui jika perkembangannya sangat baik bahkan sangat bagus. "Generasi masa kini lebih tampil berani jika dibandingkan era kita,"katanya. (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT