Situasi Pandemi COVID-19, Pujawali di Pura Sakenan Dilakukan Terbatas

Konten Media Partner
25 September 2020 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerapan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak dalam pelaksanaan upacara keagamaan di Bali pada masa pandemi COVID-19 - Ist
zoom-in-whitePerbesar
Penerapan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak dalam pelaksanaan upacara keagamaan di Bali pada masa pandemi COVID-19 - Ist
ADVERTISEMENT
Mengingat transmisi penyebaran COVID-19 masih tinggi, pelaksanaan Pujawali (Piodalan/hari jadi-red) di Pura Sakenan, Denpasar, Bali pada Hari Raya Kuningan, Sabtu (26/9) besok akan digelar dengan sederhana.
ADVERTISEMENT
Pada hari biasa, ribuan orang dari berbagai daerah di Bali akan memadati pura yang berlokasi di kawasan Pulau Serangan. “Tahun ini tetap kami lakukan. Hanya saja tidak ada panyejeran. Tidak dihadiri oleh pamedek ( umat -red), cuma dihadiri oleh pemangku prasanak Pura Sakenan saja,” ujar Manggala Yadnya Pujawali Pura Sakenan (Ketua Panitia-red), Ida Bagus Gede Pidada, Kamis (24/09).
Pujawali kali ini tidak diisi dengan nyejer, sehingga pamedek diminta untuk menghaturkan bakti dari rumah masing-masing. Bagi desa yang wajib nunas tirta (meminta air suci-red) ke Pura Sakenan, diminta maksimal hanya dua orang.
“Karena sekarang kondisi dengan pandemi, maka yang nunas tirta kami batasi dua orang saja. Wajib terapkan protokol kesehatan yang ketat. Kami juga minta bantuan Dinas Kesehatan untuk mengatur saat masuk pura,” jelasnya lagi.
ADVERTISEMENT
“Sedangkan untuk pamedek diharapkan menghaturkan bakti dari rumah masing-masing dengan jalan menghaturkan pejati (sesaji-red) di merajan (tempat sembahyang keluarga-red). Karena kami tidak menggelar panyejeran. Kalau pujawali sebelumnya, Pura Sakenan nyejer 3 hari sehingga umat dari seluruh Bali bisa nangkil (datang ke Pura-red),”tandasnya.
Saat Pujawali Sabtu mendatang tetap dihaturkan upakara berupa pebangkit dan pakelem ke segara. Puncak pujawali akan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Griya Tegal Sari Denpasar dan Ida Pedanda Buda Jelantik Giri dari Griya Gunung Sari Ubud.
Sedangkan pada Umanis Kuningan, diadakan bakti pengayar pada pagi harinya dengan sarana pulegembal, dan langsung dilanjutkan panyineban. Bakti panyineban akan dipuput oleh Ida Pedanda Putra Telaga Sanur dari Griya Telaga Gulingan Sanur. ( kanalbali/WIB )
ADVERTISEMENT