Soal Evakuasi Lumba-lumba di Sanur, BKSDA Bali Siap Adu Argumen dengan LSM

Konten Media Partner
28 April 2021 13:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi Lumba-lumba oleh BKSDA Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi Lumba-lumba oleh BKSDA Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali memastikan proses evakuasi 7 ekor lumba-lumba dari keramba laut lepas Pantai Mertasari, Sanur ke Taman Benoa Exotic, Benoa sudah sesuai dengan prosedur. Karena itu dia membantah penilaian LSM bahwa evakuasi itu adalah sebuah kemunduran.
ADVERTISEMENT
"Prosesnya khan harus dirawat dan direhabilitasi dulu, di cek kesehatannya dulu, kemudian yang sehat dan berpeluang untuk dilepas ya baru bisa dilepas," kata Kepala Seksi Wilayah 1 BKSDA Bali Sumarsono, Rabu (28/4/2021).
Dia mengakui di Bali Exotic itu tempatnya berupa kolam tetapi sudah memenuhi syarat. "Jadi ada 3 kolam yang memenuhi syarat, kita sudah lihat tenaga ahlinya, apakah juga ada dokter hewan, kolamnya cukup untuk berapa ekor, semua kita sudah cek dan memenuhi syarat," tegasnya.
Kolam terbagi menjadi 3 bagian, yakni satu kolam besar yang di berada di tengah. Kemudian, kolam karantina yang di dalam dan ada kolam baru yang di atas yang di lantai dua.
Menurut Sumarsono, proses rehabilitasi di Taman Benoa Exotic itu juga masih akan memerlukan yang sangat panjang. Meski tak bisa memastikan perlu waktu berapa lama, ia menyampaikan proses rehabilitasi lumba-lumba itu mencakup segala aspek, salah satunya dari cara hewan mamalia itu bisa makan.
ADVERTISEMENT
"Kita bukan orang bodoh, memindahkan lumba-lumba tak pakai pertimbangan. Itu khan cek dulu nanti, malah bisa sampai 1 Tahun. Mulai dari makan dikasih sampai bisa mengejar ikan sendiri, sampai dia bisa survive," jelasnya.
Proses evakuasi di kawasan pantai Sanur - ACH
"Jadi nanti kita cek menyeluruh, mulai dari matanya giginya, punya penyakit bawaan apa tidak, itu mereka khan sudah berinteraksi dengan manusia berapa tahun itu. Siapa tahu sudah ketularan macam macam kan," lanjutnya.
Di luar itu, Sumarsono mengaku dipilihnya Taman Benoa Exotic bukan tanpa pertimbangan. Selain jarak tempuh dari keramba laut lepas Pantai Mertasari, Sanur yang hanya bisa ditempuh sekitar 20 menit, tempat yang representatif juga menjadi faktor lain yang dipertimbangkan.
Lucinta Luna saat menaiki lumba-lumba di kawasan Sanur - IST
"Terus yang memiliki ijin yang dekat sana kan hanya Bali Exotic. Kita tidak bisa menitip ke tempat yang tidak ada ijinnya. Memang ada yang di Bali Barat itu tempat rehabilitasi kerjasama BKSDA dan LSM, tapi kan itu jauh sekali bisa sampai 3-4 jam. Kalau lumba-lumba baru ditangkap dan stres terus dibawa ke Jembrana, siapa yang berani jamin di jalan tidak mati akibat stres," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga memastikan, pihaknya berani beradu argumen dengan pengamat yang telah menilai BKSDA menjalankan sebuah kemunduran besar. "Kalau perlu mengajak polemik sama saya ayo. Kemunduran bagaimana, jangan sembarangan bicaralah," pungkasnya. (Kanalbali/ACH)