Tak Ada Firasat; Orang Tua Bayi Kembar Parasit Cuma Bisa Pasrah

Konten Media Partner
25 September 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tak Ada Firasat; Orang Tua Bayi Kembar Parasit Cuma Bisa Pasrah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, Kanalbali - Made Mujana (43) tampak tertunduk lesu saat ditemui di RSUP Sanglah Denpasar , Bali. Ia masih syok lantaran buah hatinya lahir dalam keadaan kembar parasit. Padahal sebelumnya kondisi sang istri Made Gorsi baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
" Tak ada firasat apa-apa, sekarang kondisi anak saya seperti itu, tentu saya prihatin," jelasnya Rabu (25/9).
"Waktu di USG tidak kelihatan ada kelainan. Tidak kelihatan ada empat tangan. Cuma keterangan bayinya sehat. Setelah lahir baru tahu ada kelainan," jelasnya mengenai anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan itu.
"Awalnya tanggal 22 istri dibawa ke Bidan untuk melangsungkan persalinan. Setelah diketahui Bayi dalam keadaan seperti itu, langsung dibawa ke RS Buleleng. Sampai disana disarankan untuk langsung membawa ke RSUP Sanglah Denpasar. Tapi kami berfikir masalah biaya dulu, makanya masih kami minta untuk dirawat disana," ungkapnya.
Kondisi ekonomi keluarga Made Mujana memang terbilang pas pasan. Pekerjaannya adalah sebagai petani serabutan. Mereka biasanya bekerja ngorek (memetik-red) cengkeh di Banyuatis, Buleleng mulai pukul 08.00 - 16.00 Wita dengan bayaran sang istri Rp 50 ribu/hari dan bayarannya Rp 100/hari. Jika sedang tidak musim, ia menjadi buruh kuli bangunan.
Made Mujana, orang tua bayi kembar parasit (kanalbali/KR13)
Namun, setelah mendapat informasi bahwa seluruh perawatan akan ditanggung oleh pemerintah termasuk oleh Pemkab Buleleng, dirinya memutuskan untuk membawa anaknya ke RSUP Sanglah Denpasar.
ADVERTISEMENT
Sampai detik ini, Mujana mengaku masih belum tega melihat kondisi anaknya. Tidak hanya dirinya, anak anaknya yang lain beserta istrinya diakuinya juga tampak syok melihat kenyataan tersebut. "Semua bisa pasrah da menangis," ungkapnya.
Diluar kesedihan itu, dia masih berharap akan ada pertolongan yang membuat anaknya bisa selamat dan normal. "Semoga kedepan ada keajaiban dari Hyang Widhi," paparnya. Lantas dirinya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberinya dukungan baik berupa uang dan dukungan moral yang terus mengalir hingga saat ini. (kanalbali/KR13)