Tak Bisa Merapat di Benoa, Kapal Pesiar Turunkan Pekerja Migran di Tanjung Priuk

Konten Media Partner
24 April 2020 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal pesiar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal pesiar
ADVERTISEMENT
Informasi mengenai penolakan kapal motor (KM) Carnival Splendor yang membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Pelabuhan Benoa dibantah oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali.
ADVERTISEMENT
Mereka menegaskan, urusan kedatangan kapal motor (KM) Carnival Splendor itu sudah diambil oleh Gugus Tugas Pusat dan penumpangnya diturunkan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
"Bukan ditolak Sesuai hasil rapat tgl 20 April yang lalu, kapal itu "diambil alih" oleh gugus tugas pusat dan turun di Tanjung Priok dan lanjut dilakukan rapid test dan masuk karantina di Wisma Atlet," kata Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Bali, Made Rentin saat dikonfirmasi, Jumat (24/4).
Rentin menjelaskan, arahan pengambil alihan seluruh PMI yang baru datang dari Australia melalui kapal motor (KM) Carnival Splendor, sudah disampaikan langsung oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Marsma TNI Jorry S. Koloay selaku Komando Pengendalian. Oleh karena itu, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali mengikuti apa yang sudah menjadi arahan.
ADVERTISEMENT
"Ini juga tentang pembagian tugas, Gugas pusat melihat perlu untuk dikelola dengan memanfaatkan wisma atlet yg selama ini belum terisi penuh, dan pihak perusahaan, agen, atau prislnsipal kan siap menanggung semua biaya selama karantina. Kalo tiba di bali, pihak agen "diuntungkan" karena karantina diambil alih oleh pemda," jelas Rentin.
Meski begitu, Rentin tak menjelaskan keberadaan kapal motor (KM) Carnival Splendor yang dikabarkan masih terombang-ambing di perairan Karangasem. Bahkan, untuk jumlah berapa PMI yang berada di kapal itu, ia juga tak mengetahui secara pasti.
"Saya belum dapat update informasinya, dan belum termonitor (keberadaan kapal motor (KM) Carnival Splendor). Karena soal kedatangan ya dialihkan ke Tanjung Priok, kan hasil rapat bersama semua komponen, kecuali ada penugasan dari gugus tugas pusat ke kami," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menerangkan, kedatangan PMI yang akan tiba di Bali masih akan terus berlanjut hingga beberapa hari kedepan. Rentin mengungkapkan masih ada 10 ribu PMI yang akan tiba di Bali, tentu dengan prosedur dan jadwal kedatangan yang akan di evaluasi setipa saat. "Tentatif (apakah melalui Bali atau Tanjung Priok), setiap jadwal kedatangan akan ada evaluasi," tuturnya. (Kanalbali/ACH)