Tak Ikut Memenangkan Jokowi, Kader PDIP Terancam Sanksi

Konten Media Partner
21 Oktober 2018 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tak Ikut Memenangkan Jokowi, Kader PDIP Terancam Sanksi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PASANGAN Jokowi-Makruf (Dok.Kumparan)
DENPASAR, kanalbali.com - PDI Perjuangan akan habis-habisan untuk memenangkan pasangan Jokowi-Makruf di Pilpres 2019. Karena itu ancaman sanksi pun ditebar bagi kader yang tak mau ikut serta dalam perjuangan itu.
ADVERTISEMENT
"Seluruh Caleg wajib untuk memenangkan Bapak Jokowi, itu sebagai nafas perjuangan memenangkan pemilu. Kami akan memberikan sanksi disiplin partai," ucap Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto, saat usai ditemui dalan rapat koordinasi daerah PDIP Bali, bertempat di Kantor PDIP Bali, Denpasar, Minggu (21/10)
Hasto juga menegaskan, sanksi itu berlaku bagi seluruh Caleg PDIP di seluruh Indonesia termasuk caleg yang berada di basis Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
"Di daerah manapun (Sanksi) termasuk di daerah Bapak Prabowo yang memiliki rekam jejak pendukung yang relatif kuat. Kami juga wajib bergerak memenangkan Bapak Jokowi," tandasnya.
Sementara itu menyampaikan dengan digelarnya rapat koordinasi daerah oleh PDIP provinsi Bali, untuk pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2019, adalah untuk menyatukan seluruh gerak langkah para kader.
ADVERTISEMENT
"Kita mengadakan rapat koordinasi daerah, untuk menyatukan seluruh gerak langkah kemenangan Pileg dan Pilres. Seluruh kader partai berkomitmen memenangkan pilres dengan kemenangan minimum 80 persen," ucapnya.
Terkait, dengan daerah-daerah lain, Hasto memaparkan target pemenangan Pilpres, menurutnya untuk Jawa Tengah jika mengaca pada pemilihan lalu, itu 80 persen plus minus 2.
"Jadi bisa antara 78 sampai 82 persen. Kemudian, untuk Jawa timur itu ditargetkan 75 persen mengingat seluruh komponen pimpinan di Jawa Timur sudah bersatu buat Bapak Jokowi. Untuk Jawa Barat tentu saja merupakan daerah yang harus digarap bersama," ungkapnya.
"Tetapi dengan hadirnya KH. Ma'ruf Amin, potensi penguatan di Jawa Barat sangat tinggi. Terlebih sosok seperti TB Hasanuddin, Ridwan Kamil, Bapak Dedy Mizwar, Deddy Mulyadi, semua sudah menyatakan dukungan kepada bapak Jokowi. Bapak Ginanjar juga, sehingga ini memberikan kekuatan bagi Jawa Barat, dan juga daerah seperti Banten kami juga optimis," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Hasto, kendati survei terakhir 61 persen buat pasangan Pilpres Jokowi-Ma'ruf Amin, pihaknya tidak akan terlena, dan akan terus semangat menggalang dukungan. (kanalbali/KAD)