news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wagub Bali : Wisata Murah Cuma Tinggalkan Sampah bagi Bali

Konten Media Partner
24 Oktober 2018 6:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Bali : Wisata Murah Cuma Tinggalkan Sampah bagi Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
WAKIL GUBERNUR Bali Cok Ace (kanalbali/RLS)
DENPASAR, kanalbali.com - Saat ini kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata didominasi oleh wisatawan dari Tiongkok, meski demikian sangat berbanding terbalik dengan jumlah pengeluaran wisatawan Tiongkok yang masih lebih rendah dibanding wisatawan negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
Belakangan beredar isu pariwisata Bali dijual murah di Tiongkok sehingga hal ini membuat citra pariwisata Bali menjadi "murahan". "Untuk itu, semua pihak harus bersinergi agar permasalahan tersebut bisa terselesaikan dan tidak terulang kembali," sebut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dalam acara Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Trans, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Selasa (23/10).
" Dari hasil pengecekan tersebut ada yang mencurigakan, dimana ada pekerja asing, produk yang dijual juga tidak mencerminkan Bali bahkan kebanyakan yang dijual merupakan barang import," ujarnya.
Ditambahkan Wagub Cok Ace, wisatawan Tiongkok dipaksa untuk belanja di sejumlah toko yang diduga mempekerjakan tenaga kerja asing asal Tiongkok tanpa ijin, hal ini tentu saja merugikan pariwisata Bali.
ADVERTISEMENT
"System pembayaran dicurigai memakai system perbankan dari Tiongkok dan tidak ada sepeser pun yang didapat oleh Bali. Bali hanya mendapatkan sampahnya saja. Kita harus selektif mendatangkan wisatawan ke Bali. ,"ungkapnya.
Untuk itu, Cok Ace mengajak semua pemangku kebijakan bersinergi menyelesaikan permasalahan ini agar tidak sampai terulang kembali. Saat ini baik pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten sudah mengambil tindakan dengan melakukan pemeriksaan langsung ke toko-toko yang di curigai melakukan tindakan curang. Apabila ketahuan melakukan tindakan kecurangan maka akan langsung ditindak tegas baik pencabutan ijin maupun penutupan usahanya.
Sementara itu Wakil Bupati Badung I Ketut Suyasa mengajak para peserta FGD untuk fokus pada masalah yang saat ini tengah berkembang yakni pariwisata Baki yang dijual murah. Menurut Wabup Suyasa, menjual pariwisata Bali secara murah diibaratkan sebuah penjajahan yang sangat berbahaya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Cok Ace, ia juga mengajak semua pemangku pariwisata bersinergi dan mencari solusi terkait permasalah ini demi pariwisata Bali yang berkulaitas. Kita harus tegas, jangan sampai hal ini dibiarkan. Saya minta harus ada hasil rekomendasi untuk kita tindaklanjuti," imbuhnya. (kanalbali/RLS)