Targetkan Bali Pulau Organik, Koster akan Larang Pestisida pada 2024

Konten Media Partner
1 Desember 2022 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ikustraai - Pertanian organik di Bali - WIBHI
zoom-in-whitePerbesar
ikustraai - Pertanian organik di Bali - WIBHI
ADVERTISEMENT
TABANAN, kanalbali.com - Gubernur Bali I Wayan Koster mengemukakan sektor pertanian Bali kini tengah diarahkan sepenuhnya menuju sistem pertanian organik.
ADVERTISEMENT
Bahkan ia menargetkan tahun 2024 menghentikan penggunaan pestisida dan semua produk pangan, buah dan sayuran di Bali harus organik.
"Semua sistem pertanian di Bali harus organik di 2024 paling lambat. Kalau Bali sudah pulau organik, maka pangan yang masuk ke Bali harus organik. Kalau tidak organik, tolak. Hotel dan restoran di Bali wajib menggunakan produk organik," ujar Koster dalam acara Festival Petani Muda Keren di Jatiluwih Rice Terrace, Tabanan, Kamis (01/12).
Target itu, ungkap Koster sejalan dengan misinya yakni Nangun Sat Kerti Loka Bali yakni harmonisasi dengan alam, selain itu juga menjaga supaya pangan di Bali semakin berkualitas. "Pertanian organik itu sebenarnya untuk menjaga ekosistem itu sendiri. Maka slogannya adalah pertanian organik, panganku sehat dan berkualitas. Tidak saja sehat tapi berkualitas," tambahnya.
ADVERTISEMENT
"Dulu pertanian kita di zaman orde baru dibombardir dengan pupuk urea, kimia dan bahkan pestisida. Kita dapat manfaat ekonominya tapi mematikan ekosistem alam dan mencemari lingkungan. Kehidupan yang ada di tanah seperti cacing itu mati dan tanah jadi rusak. Selain itu pencemaran air," tambahnya.
Pulau Bali kata Koster menjadi satu-satunya Provinsi di Indonesia yang memiliki peraturan daerah tentang sistem pertanian organik. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan mewujudkan sistem organik dari hulu hingga hilir.
Peraturan Daerah (Perda) mengenai pertanian organik, sejatinya telah diterbitkan pada dua tahun silam. Namun, karena dihadapkan dengan situasi COVID-19, sosialisasi mengenai Perda ini belum optimal. Kini Pihaknya berencana untuk menerbitkan sertifikat organik bagi hasil-hasil bumi yang ada di Bali.
ADVERTISEMENT
"Jangan membuat Bali ini tergantung terlalu banyak dengan luar daerah. Semua yang menjadi kebutuhan dasar (masyarakat) ini harus dipenuhi sendiri dari alam Bali. Ini harus kita bangun dan berdayakan sepenuhnya untuk masyarakat Bali," ucapnya. (Kanalbali/WIB)