Teco : Pemecatan Pelatih Bukan Jaminan Tim Lebih Baik

Konten Media Partner
25 Agustus 2019 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teco (kiri) usai pertandingan meawan Arema FC, Sabtu (24/8) - kanalbali/KR13
zoom-in-whitePerbesar
Teco (kiri) usai pertandingan meawan Arema FC, Sabtu (24/8) - kanalbali/KR13
ADVERTISEMENT
GIANYAR, Kanalbali - Menjelang putaran pertama berakhir, fenomena pemecatan pelatih kepala di tim-tim Liga 1 2019 nampaknya terus berlanjut. Mundurnya Dejan dari Madura United tak pelak semakin menambah panjang daftar pelatih yang jadi korban kursi panas di Liga 1 2019. tercatat sudah ada 10 pelatih yang dipecat atau mundur karena performa buruk timnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra menyatakan bahwa pergantian pelatih bukan menjadi satu-satunya solusi untuk memperbaiki penampilan tim agar lebih baik. "Saya pikir mengganti pelatih bukan solusi yang menjamin tim lebih baik," ucapnya saat ditemui setelah pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta (24/8) malam.
Dirinya mengakui bahwa, posisi pelatih dalam sebuah tim adalah posisi yang vital dan memiliki resiko yang sangat besar. sehingga ketika penampilan tim sedang menurun, maka sorotan tajam akan tertuju pada pelatih. "Pada saat permainan tim lagi buruk atau menurun, ini biasanya menjadi alasan bagus untuk memecat pelatih," jelasnya.
Diakuinya bahwa tekanan besar seorang pelatih tidak hanya terjadi di Liga 1 2019, Apalagi sebagai pelatih asing dirinya mengaku tekanan itu ada di berbagai negara tempat dirinya melatih sebelumnya yakni di Brazil dan Thailand.
ADVERTISEMENT
Teco juga menceritakan pengalamannya waktu menangani Persija pada musim pertamanya. "Waktu di Persija dulu saya juga pernah didemo karena tidak pernah menang. bukan hanya supporter tapi juga dari manajemen," jelasnya.
Kedepan dirinya berharap agar ada evaluasi menyeluruh terhadap tim ketika tim tersebut sedang dibawah performa, bukan hanya ke pelatih saja. "Harus evaluasi secara menyeluruh," singkatnya. (kanalbali/KR13)